Ambon.malukubarunews.com – Penjabat Walikota Ambon Drs.Bodewin Wattimena meninjau penertiban pasar Gambus belakang Kota Ambon yang semula di tempatkan oleh masyarakat selama 24 Tahun .Rabu,15 Mei 2024
Dilokasi pembongkaran,Wattimena menyampaikan,bahwa pembongkaran terhadap lahan yang semula di tempati oleh masyarakat selama 24 Tahun
penguasaan oleh masyarakat membuat pemerintah kota juga kesulitan di dalam menyusun neraca aset pemerintah kota
Karena itu, salah satu titik dimana kita sulit untuk meningkat dari Opini BPK karena pengelolaan aset yang belum terdata dengan baik.”jelasnya
Setelah melakukan negoisasi panjar dengan para masyarakat yang mendiami pasar gambus ini pemkot bersepakat dengan mereka awalnya di bongkar ditanggal 1 Januari tetapi karena ada pertimbangan dari lurah dan penyelenggara pemilu bahwa di sini ada dua TPS yang mesti ikut dalam pemilu legislatif dan presiden kemarin kita mundur sampai selesai pemilu
Selesai pemilu memasuki bulan suci ramadhan maka saya memutuskan untuk selesai lebaran baru kita melakukan pembongkaran “sambung Wattimena
Kami berharap mereka keluar dengan suka rela dan ternyata mereka tempati janji itu, mereka keluar dengan suka rela.Sehingga dengan suka rela tersebut,pemerintah kota mengambil
alih dengan membongkar seluruh bangunan yang ada di lokasi pasar gambus ini.”utarnya
Saya rasa ini sebuah hal yang luar biasa yang mulai kita tunjukan di kota Ambon pasar lama kita bongkar juga dengan tanpa perlawanan, pasar gambus juga dengan suka rela mereka keluar.
“Ini sebenarnya sebuah harapan besar untuk kita membangun kota Ambin hari ini,
Pendekatan – pendekatan humanis
Pendekatan- pendekatan yang tidak memberatkan antara pemerintah dengan masyarakat tetapi di cari jalan keluar solusi yang baik itu sebenarnya yang kita harapkan.
Dipaparkan Wattimena ex pasar ini kita bersihkan akan digunakan menjadikan ini sebagai tempat parkir mobil truk yang antri di pelibdo, akan dibangun lapak- lapak revesentatif untuk ex pedagang berjualan .
Kami tidak sama sekali mengeluarkan mereka tanpa ada solusi .Solusinya akan dibangun lapak yang bagus lalu mereka masuk dan berjualan di situ.Ini cara pemerintah hari ini menyelesaikan persoalan yang sudah cukup lama.”tuturnya
Mudah- mudahan pendekatan- pendekatan seperti ini menjadi modal bagi pemkot untuk terus melakukan berbagai hal di kota ini supaya tidak ada sakit hati,perlawanan demo tetapi dengan kesadaran rasa suka rela mereka keluar dan pemda manfaatkan.”tutup Wattimena ( MB-01)