Pengaruh Miras, Aset Negara  di bongkar  ABK Cantika 88. Kepala Pelabuhan UPP Kelas II Tulehu lapor  Polisi 

oleh -302 Dilihat
Malteng .malukubarunews.com- Belum lama  ini dipelabuhan Unit Penyelenggaraan Pelabuhan (UPP)  Kelas  II Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah  dihebohkan dengan terjadinya pembongkaran terhadap Aset Negara berupa sebuah Bangunan Toilet  yang merupakan bangunan baru berdiri kokoh  di area Pelabuhan.Toilet  tersebut di bangun  Agustus 2024 menggunakan anggaran kementerian dan sudah digunakan, namun dengan sengaja di  dilakukan oleh  salah satu warga sekitar Tulehu.
 Kepala  Pelabuhan UPP  Kelas II Tulehu  melalui bagian Pengelola Informasi dan Dokumentasi  Rusandi yang dikonfermasi sejumlah wartawan di ruang kerjanya Rabu;7 Agustus 2024  mengatakan, awal kejadian disaat kantor tidak lagi beraktivitas semua pegawai sudah pada pulang, tinggal hanya petugas securiti sajs.Sekitar jam 7.30  WIT menjelang malam, Petugas security yang sedang menjalankan tugas pengamanan malam   melapor hal kejadian tersebut  ke pegawai pelabuhan yang kapasitasnya  sebagai  Koordinator Security bahwa ada terjadi pembongkaran  terhadap Toilet umum oleh salah satu warga  di sekitar pelabuhan yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal ( ABK) di Cantika 88 milik PT.Darma Indah Ambon alias S. Dia membongkar atau  merusak dua  Pintu yang sedang terkunci akibat pengaruh minunan keras ( Miras ).”ungkapnya.
Menurutnya, Toilet itu, dibangun untuk umum khusus kebutuhan para pengantar dan para pedagang di area pelabuhan.Oleh karena baru saja di bangun, maka Toilet itu di buka sebatas jam kerja selanjutnya di kunci lagi.
“Di Katakan Sandi, ini bukan hal baru yang  dilakukan oleh S, namun sudah berulang- ulang kali .Bahkan kami sudah mediasi menyelesaikan secara kekeluargaan .Tapi yang bersangkutan  tidak mau berubah.Sehingga kali ini, Dia  sudah kami laporkan ke Polsek Salahutu untuk di proses secara hukum.
Kapolsek Salahutu yang diwakili Kanid Reskrim Bripka Purwanto SH mengatakan,  kejadian  pengrusakan di pelabuhan Tulehu itu  secara resmi belum dibuat  pelaporan polisi , sifatnya masih pengaduan.”
Menurutnya harapan dari pihak pelabuhan yang dalam hal ini Ibu Kepala Sahabandar pelabuhan,.meminta direstoratif jastic ( penyelesaian secara kekeluargaan.
” Perkara itu juga belum masuk dilaporan resmi jadi katong ( Kami ) di reskrim juga belum secara prosedur belum di tangani.”terang Purwanto
Ia, mengaku bahwa sesuai Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu ( SPKT ) yang melakukan piket hari itu,  akan memanggil  kedua belah  pihak yang di rencanakan Jumat besok  yakni Pihak Pelabuhan dan S  disertai tokoh masyarakat dan Kepala Desa.”
Di singung wartawan bahwa kejadian tersebut sudah berulang – ulang kali dilakukan S, Kanid mengaku hingga detik ini pihak kami tidak  tahu. langkah ke depan akan  lebih upayakan melakukan  patroli di area pelabuhan.
Pihak kepolisian  tidak tinggal diam dengan perkara itu,  sekecil apapun persoalan  walaupun belum ada laporan Kami tetap  tindak lanjuti supaya jangan mengembang  dan melebar.”ujar Purwanto
 “Kami inginkan di wilayah Salahutu tetap aman.Apa lagi menjelang pilkada ini.
Kapolsek juga sudah menegaskan bahwa kita menjaga situasi kamtimbmas.”tutup Purwanto ( MB-01 )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.