Ambon, Malukumalukubarunews com – Pemerintah Kota Ambon tengah mematangkan persiapan peluncuran layanan panggilan darurat 112 , sebuah sistem terpadu untuk merespons cepat berbagai kejadian darurat seperti kebakaran, kecelakaan, bencana alam, maupun kebutuhan medis.
Dalam rapat teknis yang dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Ambon Elly Toisuta disampaikan bahwa layanan ini menjadi bagian dari transformasi Ambon menuju smart city yang tanggap, humanis, dan berorientasi pelayanan publik.
“Tujuan utama dari layanan ini adalah menyederhanakan semua jalur panggilan darurat menjadi satu nomor saja: 112. Ini bentuk komitmen kami untuk menjawab kebutuhan warga, khususnya dalam situasi mendesak,” ujar Elly Toisuta dalam arahannya saat menghadiri sosialisasi dan rapat Teknis layanan Call Center pukul 14.00.di ruang Vlisingen Jumat,18 Juli 2025
Layanan 112 dirancang sebagai sistem terpadu lintas instansi yang akan menghubungkan masyarakat dengan berbagai unit layanan seperti Pemadam kebakaran,Ambulans dsn tenaga medis,Polisi dan ketertiban umum,penanggulangan. Bencana,layanan listrik darurat ( PLN)
Call center ini akan dipusatkan di command center kota Ambo. dan didukung oleh petugas terlatih yang akan menerima dan meneruskan panggilan ke instansi terkait.
Wakil Wali Kota menjelaskan bahwa 112 adalah standar global yang digunakan oleh banyak negara seperti Belanda, Perancis, Portugal, India, dan Korea Selatan. Indonesia sendiri mulai menerapkan sistem ini sejak 2016 di 11 kota sebagai proyek percontohan. Ambon akan menjadi salah satu dari sedikit kota di luar Jakarta yang mengadopsinya secara penuh.
“Masyarakat selama ini kebingungan harus menelepon siapa saat darurat. Lewat 112, kita sederhanakan proses itu. Tidak ada lagi warga yang panik mencari-cari kontak pemadam atau ambulans,” tegas Elly.
Peluncuran layanan 112 direncanakan akan dilakukan bersamaan dengan peringatan hari ulang tahun Kota Ambon ke – 449 pada 7 September 2025. Saat ini, seluruh OPD teknis seperti Dinas Kesehatan, BPBD, Damkar, Dinas Perhubungan, hingga PLN tengah menyusun kesiapan teknis dan SDM.
“Sebelum peluncuran, akan ada bimbingan teknis dan dan pelatihan khusus bagi para petugas yang akan menerima panggilan agar mereka bisa memberikan respons cepat dan berempati,” tambah Elly.
Layanan ini juga akan dilengkapi dengan SDM terlatih dan bersikap ramah,Sistem backup listrik 24 jam (melalui genset dari Bagian Umum),Aturan hukum dan regulasi pendukung (dikoordinasikan bersama Bagian Hukum)
Selain itu,Kominfo kita Ambon akan menyiapkan perangkat komunikasi dan publikasi massal ke masyarakat melalui berbagai kanal, termasuk media sosial, baliho, dan siaran radio.
Wakil Wali Kota juga berharap dukungan DPRD Kota Ambo. khususnya saat turun ke lapangan atau melakukan reses, agar turut menyosialisasikan layanan 112 kepada warga.
“Call center ini bukan hanya teknologi, tapi bentuk nyata dari kehadiran negara di tengah masyarakat. Apalagi untuk warga yang tidak mampu, keberadaan ambulans gratis atau pemadam yang cepat sangat berarti,” tutup Elly Toisuta.(MB-01)