Piru.malukubarunesw.com – Dugaan kejahatan yang di lakukan oleh dua PPS di Desa Lokki kecamatan Huamual, kabupaten seram bagian barat propinsi Maluku. Harus di sikapi serius, oleh panwas di kecamatan Huamual. Pasal nya, krisian Sitania, selaku ketua PPS Desa Lokki, dan Armin Tamala, selaku anggota PPS, mereka berdua di duga sengaja, untuk menjadi kan Lokki dan wailisa, sebagai lahan garapan di pilkada nantinya.
Hal ini, di karenakan, warga yang telah meninggal dunia, dan sudah tidak lagi berada di Desa Lokki dan wailisa, mereka berdua, tidak menghapuskan nama nama itu dari DPT, semua ini di temukan, berdasarkan, data DP4 milik Desa Lokki, dan wailisa. Temuan ini di anggap sebuah kejahatan besar, yang di duga sengaja di sembunyikan oleh PPS Desa Lokki, krisian sitania, dan Armin Tamala. Untuk di ketahui, Nama nama orang yang telah meninggal dunia, dan sudah tidak ada lagi di Lokki dan wailisa, sudah cukup lama. bahkan pada pileq dan pilpres dari 2019, sampai dengan pileq dan pilpres, di perbuari 2024 yang baru saja selesai. tetapi, nama nama itu, tidak di Hapus oleh krisian Sitania, dan krisian Sitania, adalah ketua PPS desa Lokki, di dalam candaan, jabatan nya, sudah ada, sejak purbakala. alias, ketua PPS yang terlama, di seluruh Indonesia.
dengan segudang pengalaman nya, di antaranya, ada juga pengalaman dugaan kejahatan. sehingga, krisian mampuh untuk mengelabui, panwas kelurahan Desa (PKD), dan juga panwas kecamatan Huamual. Krisian menggunakan cara, ia meloloskan petugas pendataan pantarlin, untuk Lokki dan Wailisa, adalah keluarga nya, atau orang dekatnya, agar supaya, padasaat pendataan, dia bisah arahkan mereka, untuk tetap, mempertahankan, nama nama orang yang telah meninggal Dunia, maupun yang sudah tidak lagi berada di Lokki dan wailisa.
Menurut keterangan dari salah seorang sumber yang tak ingin namanya di sebutkan. kita sebut saja Lukas, bukan nama sebenarnya. Lukas dalam keterangan nya, krisian ini, sudah sering menawarkan kepada caleq, di saat pileq, ia menawarkan C6 atau undangan Ratusan lembar milik orang meninggal dan orang yang sudah tidak ada, ia tawarkan kepada caleq, agar surat suaranya, akan di amankan oleh krisian, asalkan, caleq mau untuk membayar suara itu kepada krisian. bongkar Lukas.
Tambah dia lagi, ini sudah terbukti, karena, pada saat pileq di perbuari yang baru saja selesai, krisian Sitania, dan Armin Tamala, mereka berdua kompak, untuk merubah angka angka dari salinan C1 di tingkat TPS, untuk di sesuaikan dengan C1 pleno, di tingkat PPK Huamual. Karena saat pileq kemarin, krisian selaku ketua PPS Desa Lokki, dan Armin Tamala, selaku ketua PPK Huamual. Beber Lukas.
Lukas kepada media ini, Via telepon, Sabtu 6 Juli 2024. Ia menyampaikan, Saya miliki bukti dugaan kejahatan mereka berdua. yang saya kuatirkan saat ini ialah, Armin sudah bukan lagi ketua PPK Huamual, karena setelah selesai pileq dan pilpres di perbuari yang baru saja selesai, Armin di tendang keluar dari ketua PPK Huamual, karena dia di beritakan, di duga, memeras beberapa caleq, tetapi saat perekrutan PPS Desa Lokki, Armin kembali terpilih sebagai Anggota PPS. di kuatirkan, Armin Tamala dan krisian Sitania, mereka berdua akan melancarkan dugaan kejahatan politik mereka, sehingga, dapat menciderai tugas panwas sebagai pungsih pengawasan di wilaya Huamual. Kuatir Lukas.
Dalam keterangan akhir. Lukas meminta kepada ketua panwas di kecamatan Huamual. Ahmad Rumain. agar, temuan di Lokki dan wailisa, harus di tindak lanjuti, karena itu bukan temuan biasa, melainkan, sudah masuk , di dalam dugaan kejahatan yang luar biasa. karena, nama nama itu, tetap berada di saat pileq pilpres. mulai dari tahun 2019, sampai dengan pileq pilpres di perbuari 2024, bahkan sampai di Pilbub, dan Pilgub, nama nama itu, tetap di pertahankan oleh krisian Sitania, selaku ketua PPS Desa Lokki. jadi, saya minta, agar krisian dan Armin, harus di proses, bila perlu, sampai di evaluasi. Pinta Lukas.
Menanggapi Hal tersebut. Ketua panwas Huamual, Ahmad Rumain. Saat di Hubungi via telepon, Minggu 7 Juli 2024. Saya dan teman teman saya, akan tetap tindak lanjuti temuan ini, karena, ini menyangkut dengan tugas dan Fungsi kami, sebagai lembaga pengawasan pemilu. di kecamatan Huamual. kami baru saja selesai kegiatan bersama dengan Bawaslu propinsi maupun kabupaten di Ambon, dan kemungkinan, Hari Senin, kami sudah mulai ambil langkah, untuk temuan itu. Ucap Rumain tutup.(MB-RM)