SBB.malukubarunews.com -Saya merasa kalau saya di bohongi oleh salah satu panwas di kecamatan Huamual kabupaten seram bagian barat propinsi Maluku, Jabar payapo, ucap salah seorang caleq DPRD sbb dapil Huamual. Caleq yang takmau namanya di sebutkan, kepada media ini di salah satu Rumah makan di piru, kamis 25 April 2024.
Dalam keterangan nya, ia menceritakan awal nya di saat masa kampanye mulai berjalan, Jabar datang menemui saya dan berkata kepada saya, coba bapak dewan hubungi calon anggota DPRD propinsi do, cerita sumber meniru ucapan Jabar payapo kepada dirinya.
Lanjut sumber, saat itu saya bertanya kepada Jabar, untuk apa? Jabar mengatakan kepada saya, supaya mungkin saya bisah dapat dana sedikit dari bapak dewan punya teman yang kerjanya satu paket dengan Ale, jawab Jabar kepada saya, akhirnya saya mencoba hubungi teman yang satu partai dengan saya, tetapi teman saya terdaftar sebagai calon anggota DPRD propinsi Maluku, dapil sbb. sedangkan saya, calon anggota DPRD sbb dapil Huamual, jelas sumber.
Tambah dia lagi, setelah saya menyampaikan kepada teman saya kalau ada oknum panwas Huamual mau ketemu, akhirnya teman saya langsung respon dan pertemuan itu di lakukan di Rumah saya. Saat kami mulai bercerita kurang lebih sekitar 5 menit, Jabar langsung menawarkan kalau dia Jabar payapo siap membantu untuk mendongkrak suara saya dan teman saya asalkan kami berdua harus siapkan anggaran nya, karena begitu banyak cara cara yang di persentase oleh Jabar kepada kami berdua, akhirnya kami langsung sepakat. beber sumber.
Seiring waktu berjalan, Jabar mulai meminta sejumlah uang dari kami sebagai tanda jadi, dan nilainya puluhan juta Rupiah. permintaan Jabar itu kami penuhi, dan uang yang di minta oleh Jabar, kami langsung berikan kepada Jabar. Sampai proses pencoblosan berjalan, dan mulailah memasuki waktu pleno di tingkat PPK Huamual, saat itu Jabar kembali meminta puluhan juta dari kami dengan alasan untuk mengamankan beberapa teman nya, dalam penjelasan nya kepada kami, semua telah di atur Rapih oleh Jabar tinggal menunggu dana dari kami saja, bongkar sumber.
Kami pun memenuhi permintaan Jabar payapo, ternyata bukan saja kami yang di mintahi uang dari Jabar payapo, melainkan ada beberapa calon anggota DPRD lain lagi yang di duga menjadi korban dugaan pemerasan oleh Jabar lewat tipudayanya selaku anggota panwas Cam Huamual. Namun sampai dengan PPK Huamual mengumumkan nama nama caleq yang memiliki suarah terbanyak dari masing masing partai politik, saya dan beberapa caleq yang lain tidak ada nama bahkan ada caleq yang perolehan suaranya di bawah standar, mereka dongkrak sampai bisa melambung caleq yang suarah nya sudah tinggi nilainya.
Jabar selaku panwas Cam, membiarkan dugaan kejahatan yang di lakukan oleh ketua PPK Huamual Armin Tamala, untuk memenangkan orang lain , dan kejahatan itu terjadi di beberapa partai yang berbeda beda, setelah selesai saya dan beberapa teman caleq meminta kembali uang kami dari Jabar payapo, akhirnya Jabar panik, tetapi kami tidak mau tau, kami terus mendesak akhirnya spontan Jabar mengatakan uang di saya masih ada cuma sudah berkurang, karena saya Jabar telah memberikan sebagian dari uang itu kepada oknum Bawaslu propinsi Maluku untuk pengamanan diri saya, Carita sumber membongkar ucapan Jabar kepada sumber dan beberapa temanya.
Lanjut sumber lagi, tetapi kami tidak mau tau, apalagi saya, saya terus mendesak Jabar payapo, akhirnya Jabar mengatakan saya sedang cari pinjaman untuk mencukupi uang itu, saya pun terus meminta tidak lama kemudian Jabar langsung mengembalikan uang saya.
Di tempat yang berbeda, sumberlain mengatakan, saya pernah di datangi oleh Jabar payapo untuk pinjam uang dari saya, dalam keterangan nya, Jabar mengatakan untuk mencukupi uangnya supaya dia Jabar mau mengembalikan uang caleq yang gagal. Beber sumber.
Selain Jabar, ketua PPK Huamual Armin Tamala juga datang untuk minta pinjaman dari saya dengan keterangan yang sama, tetapi saya tidak memberikan pinjaman kepada mereka berdua, saya beralasan saya tidak ada uang. Jelas sumber tutup.(MB-M