Piru.malukubarunews.com – Partai amanat Nasional (PAN) propinsi Maluku di duga jadikan Calon yang lain sebagai lahan garapan demi mencapai nya target kekuasaan para keluarga penjabat di Maluku, hal ini terlihat saat partai yang berlambang matahari ini seakan terkena gerhana, akibat dari itulah sehingga sinarnya takmampu menembus sampai ke pihak yang di nilai lemah,
Cahaya yang bersinar dari partai ini, bisanya menerangi keluarga para penjabat di Maluku saja, tetapi gelap bagi pihak yang bukan keluarga penjabat,
untuk di ketahui, saat proses pileq berjalan, ada terjadi dugaan perampokan suara yang di duga di lakukan oleh istri Setda propinsi Maluku, Nita Bin Umar,
Nita Bin Umar, di duga merampok suara caleq yang satu partai dengan nya untuk menambah jumlah suaranya agar Nita bisa keluar sebagai pemenang di DPRD Propinsi Maluku dapil kota Ambon, dugaan kecurangan yang di lakukan oleh Nita Bin Umar di ketahui berdasarkan data yang berhasil di dapat dari salah satu anggota PPK di salah satu kecamatan yang tak perlu di sebutkan,
Data yang berhasil di terima media ini, Nita sejak awal memperoleh suara berjumlah 812 suara, dan Zainudin memperoleh suara 811 suara, sedangkan asri Masri memperoleh suara 825 suara, tetapi begitu sampai di KPU, semua suara baik Zainudin, maupun suara Asri Masri, tiba tiba hilang dengan alasan sistem sedang gangguan, tetapi anehnya, suara Nita tidak hilang justru malah melambung dari angka 812, naik menjadi 1323 suara,
Suara zainudin dari angka 811 suara, turun menjadi 15 suara, sedangkan suara Asri Masri dari 825 suara, turun menjadi 28 suara, setelah kasus ini di beritakan beberapa kali oleh media ini, Nita malah beranggapan kalau ini adalah fitnah, ternyata sebelum proses dugaan perampokan suara itu terjadi, Nita sudah lebih awal mengirimkan pesan lewat cetingan kepada beberapa caleq yang satu partai dengan nya, isi dari cetingan itu, Nita meminta agar suara mereka di serahkan kepada Nita, namun ceting Nita tidak di jawab oleh mereka,
Kendati mereka tidak menjawab cetingan Nita kepada mereka, namun yang terjadi adalah, suara mereka sudah berubah jau sekali, dari angka yang besar turun menjadi nilai yang kecil sekali, sepertinya di duga semua ini telah di atur oleh sang penguasa dan para petinggi partai PAN di Maluku demi kepentingan kekuasaan,
Dugaan ketidak Adilan PAN terhadap kasus ini, membuat sejumlah caleq lain yang satu partai dan satu dapil bersama Nita mereka kecewa, menurut salah satu caleq yang tak ingin namanya di sebutkan, semua ini bisa terjawab saat Pilgub nanti, dan kami akan tunjukan itu agar PAN janganlah menganggap kami ini lemah,” ucap sumber tutup (MB-MR)