Ambon.malukubarunews.com – Dengan terjadi kelangkahan Minyak Tanah ( Mitan ) di akhir Tahun 2024 di Provinsi Maluku,DPRD Provinsi Maluku melalui Komisi II menggelar rapat dengar pendapat dengan mitra kerja yakni Pihak Pertamina sertac Disperindag Provinsi Maluku .
Kegiatannya dalam rangka membahas kelangkahan Minya Tanah di akhir Tahun 2024 di pimpin Ketua Komisi II DPRD Maluku Irawadi , SH bertempat di ruang Komisi II Karang Panjang Ambon . Kamis , (12/12/24).
Ketua Komisi menyampaikan, tadi
Kita rapat dengan Mitra kerja Pertamina dan dinas Perindaq Provinsi Maluku membahas kelangkahan BBM .
Ke depan tidak boleh terjadi lagi kelangkaan BBM seperti itu di 11 Kabupaten Kota. Dan Kita akan kawal terus itu “Tadi kita sudah berikan catatan kecil ke pertamina Maluku, Disperindag Provinsi Maluku dan kepada Pemerintah Provinsi Maluku untuk segera menyelesaikan kekurangan minyak tanah di 11 Kabupaten Kota di Maluku .”cetusnya
Dikatakannya, dari penjelasan pihak pertamina tadi,bahwa mereka sudah mengantisipasi dari tanggal 11 Desember kemarin, dengan melakukan extra melebihi 23,8% disalurkan ke seluruh kabupaten kota dalam penanggulangan masalah kelangkahan Minyak Tanah tersebut.Dan nanti kita akan lihat dalam satu dua minggu ini kita akan tahu keluarnya sampai tanggal 25 ada efek atau tidak menyelesaikan kelangkaan itu.”ungkapnya
Irawadi mengaku ,memang persoalan BBM sangat serius untuk kita memantau,menurutnya itu ada indikasi.Karena biasanya dalam menghadapi hari-hari besar keagamaan ini masyarakat sudah menyiapkan minyak tanah .Ini dengan siapa yang membuat kelangkahan seperti itu .”
Ia menduga ada pihak lain dengan sengaja melakukan penimbunan,Sehingga hari ini jam 03.00 kita akan melakukan sidak di kota Ambon.Tapi sebelumnya Kita koordinasi dulu dengan pemerintah kota Ambon dan DPR ,yang melibatkan juga disperindag Pihak kepolisian kota Ambon dan pihak pertamina .”tutup Irawadi (MB-01)