Ambon.malukubarunews.com -Renovasi Mess Maluku di Jakarta menggunakan a nggaran hampir rp.21 Milyard ,namun namun bangunan yang empat tahun itu, secara asal-asalan dan di paksakan.
Memang Mess Maluku sudah difungsikan kembali. Namun berdasarkan laporan dan dari pantauan yang kita lakukan, itu seluruh ruangan belum di manfaatkan.” ungkap kata Ketua DPRD Provinsi Maluku Benhur Watubun kepada sejumlah wartawan di Ambon pekan kemarin .
Pekerjaan dan persiapan pengresmian Mess Maluku itu yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) asal-asalan.”singkatnya
Komisi I DPRD Provinsi Maluku akan melakukan pengawasan dan juga Komisi III juga akan melakukan pengawasan terhadap renovasi fisik bangun yang dikerjakan selama 4 tahun dengan dana hampir Rp 21 Miliar.”terang Watubun memastikan
Dikatakannya, Komisi I melakukan pengawasan terhadap perjanjian kerja sama. Ini harus menguntungkan daerah. Jangan lagi seperti kasus pasar Mardika Ambon akan menjadi contoh.”Jadi jangan terulang kembali seperti kasus pasar Mardika Ambon,” cetusnya
“Pertanggung Jawaban kepada rakyat Maluku maka rakyat harus mengetahui sampai sejauh mana pemanfaatan Mess Maluku itu kepada pihak lain.Hal Ini agar semua orang bisa tahu berapa besar kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang di berikan kepada pihak Ketiga dan pihak Ketiga kepada Pemerintah Daerah Maluku.”tandas Watubun menutup (*)