Ledakan Katel Uap di Kota Ambon Empat Orang dilarikan ke Rumah Sakit 

oleh -1253 Dilihat
Ambon.malukubaru.com – Ledakan yang terjadi di Kota Ambon di duga   akibat dari kelalaian para pekerja yang mana untuk jalur uap ketel penguapan krannya dalam keadaan tertutup, sehingga menimbulkan ketel penguapan menjadi panas, yang menimbulkan ledakan pada ketel.
Kasie Humas Polresta Ambon Ipda Janet Luhukay mengungkapkan, terjadi Peristiwa  Ledakan dengan bunyi  sebanyak 1 Kali  berasal dari Katel uap yang digunakan untuk memasak  tahu. mengakibatkan, satu katel uap mengalami rusak, serta tembok pabrik tahu runtuh dan berimbas ke tiga kaca jendela Mushalla Baiturrohim mengalami pecah yang mana jaraknya -+10 Meter dari lokasi kejadian.”ungkapnya
Peristiwa tersebut terjadi pada hari ini, Minggu Tanggal 08 Oktober 2023, Pukul 09.30 WIT. Bertempat di Lorang Tahu RT 002 RW 02, tepatnya di Pabrik Tahu UD Candra. Kel. Rijali Kec. Sirimau Kota Ambon.mengakibatkan empat pekerja  mengalami luka- luka  diantaranya RUDI RIANTO (29)  mengalami Dislokasi (Keseleo) Di Bagian Siku Tangan Kanan,PENDI AGUS WIRAWAN (22)  Pekerjaan Buru Pabrik Tahu mengalami luka bakar di bagian tangan Kiri Dan Kanan, Kaki Kanan Dan Kiri, Wajah Bagian Kanan, Dada Sampai Ke Perut Dan Pinggang Kanan Kiri Sebelah Dalam, WAHYU ANDIK SETIAWAN,( 34 )  Pekerjaan Buru Pabrik Tahu mengalami Luka Bakar Di Bagian Seluruh Wajah, Tangan Kiri Dan Tangan Kanan, Kaki Kiri Dan Kaki Kanan, Bagian Dada Sampai Perut Dan Dahi Sebelah Kanan Pecah,RISKI ARIYANTO (36)  mengalami Luka Bakar Di Bagian Punggung Belakang, Tangan Kiri Dan Kanan, Kaki Kiri Dan Kaki Kanan.
Ke empat yang mengalami luka- luka dilarikan ke rumah sakit Alfatah Ambon untuk mendapatkan perawatan Medis. “jelas Janet
Kerugian Material menurur Janet
2 unit ketel uap mengalami rusak, satu unit ketel mengalami rusak berat sedangkan yang satu unit ketel mengalami rusak ringan,Tembok pabrik tahu runtuh,
Kaca jendela Mushalla Baiturrohim mengalami pecah.”urai Janet
Kronologis
Menurut Keterangan ke tiga  orang saksi Rahim Suat (44 )dan Suyono (53) dan Rudi Riyanto (29) bahwa
1.Rahim  Pemilik Pabrik Tahu Tahun Pekerjaan Swasta, Alamat Mardika Lorong Tahu, RT 002 RW 002, Kel. Rijali, Kec. Sirimau, Kota Ambon  sementara membersihkan Mushalla Baiturrohim bersama beberapa warga sekitar, yang tidak jauh dari TKP,  tiba-tiba Saksi mendengar bunyi ledakan sebanyak 1 Kali, sehingga Saksi langsung menuju ke sumber ledekan dan pada saat Saksi tiba di sumber ledakan Saksi melihat Barang-barang yang berada di dalam Pabrik Tahu sudah berantankan.Dan dari kejadian itu, saksi melihat ada empat korban.sehingga Saksi dan para pekerja lainnya langsung membawa 4 orang korban tersebut ke Rumah Sakit Al-fatah Ambon, untuk perawatan medis.
2.Suyono sementara membersihkan Mushalla Baiturrohim, tiba-tiba saksi mendengar bunyi ledakan sebanyak satu kali yang mengakibatkan tiga kaca jendela Mushalla mengalami pecah, yang mana jarak Mushalla dengan TKP  -+10 Meter, sehingga saksi menyelamatkan diri dengan cara berlari keluar dan sempat melihat tembok pabrik tahu sudah runtuh dan sempat membantu salah satu korban.
3.Rudi Rianto .Pekerjaan Buru Pabrik Tahu, Alamat Mardika Lorong Tahu, RT 002 RW 002, Kel. Rijali, Kec. Sirimau, Kota Ambon. Pada Awalnya dia sementara membuat Tahu,dan saat menjaring Sari Tahu, tiba-tiba mendengar bunyi ledakan sebanyak 1 Kali saat bersamaan Pipa aliran Uap terjatuh dan mengenai Tangan Kanan.atas kejadian itu,dia  langsung di bawa oleh Pemilik pabrik tahu dan para Pekerja ke Rumah Sakit Al-fatah untuk mendapatkan Perawatan Medis.
Dengan kejadian tersebut  Personil Piket Sirimau yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Sirimau, AKP SALLY LEWERISSA didampingi KSPK Shift 2 Polsek Sirimau dan Kanit Intel Polsek Sirimau Bersama 5 Pers Sek Sirimau Dan 3 Pers BKO Bintara Remaja Tiba Di TKP Dan mengamankan TKP, Memasang Police Line Pada TKP, Serta Mengambil Keterangan dari para Saksi.”tutup Janet (Ati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.