Kodam XV Pattimura Selidiki Dugaan Keterlibatan Oknum TNI di Lokasi Penampungan Ilegal

oleh -134 Dilihat

Ambon, Malukubarunews.com  — Kodam XV/Pattimura saat ini tengah melakukan investigasi menyeluruh terhadap dugaan keterlibatan dua oknum anggota TNI dalam upaya menghilangkan barang bukti di lokasi penampungan ilegal yang diduga milik seorang berinisial Htn. Investigasi ini merupakan respons atas pemberitaan yang ramai diperbincangkan publik dan media sejak awal pekan ini.

Informasi awal menyebutkan bahwa dua individu yang mengenakan atribut TNI terlihat berada di depan sebuah ruko yang diduga menjadi tempat penampungan ilegal. Dugaan berkembang bahwa keduanya terlibat dalam penghilangan barang bukti, sebuah tuduhan yang sangat serius mengingat peran dan fungsi aparat negara dalam penegakan hukum.

“Kami akan segera mencari tahu identitas oknum anggota yang disebutkan dan mendalami apakah ada keterlibatan dalam kasus tersebut,” kata Kapendam XV/Pattimura, Kolonel Inf Heri Krisdianto, saat dikonfirmasi di Ambon, Kamis (19/9/2026).

Kapendam menegaskan bahwa pihak Kodam tidak akan mentoleransi bentuk pelanggaran hukum apa pun, terlebih jika dilakukan oleh personel militer aktif. Ia menambahkan bahwa pimpinan Kodam XV/Pattimura, dalam hal ini Pangdam, memiliki komitmen kuat terhadap penegakan hukum dan disiplin prajurit.

“Jika memang terbukti bersalah, yang bersangkutan pasti akan menjalani proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pimpinan kami sangat tegas dalam hal ini,” tambah Kolonel Heri.

Lebih lanjut, pihak Kodam juga menyoroti keberadaan foto yang menjadi bagian dari pemberitaan. Dalam foto tersebut tampak dua pria berseragam TNI berdiri di depan ruko yang diduga digunakan untuk kegiatan ilegal. Namun, menurut Kapendam, foto tersebut tidak bisa dijadikan dasar hukum yang kuat tanpa penyelidikan lebih lanjut.

“Foto dua anggota TNI di depan ruko yang di-posting belum bisa menjadi bukti kuat. Kami perlu melakukan penyelidikan yang komprehensif untuk mendapatkan fakta-fakta yang valid,” jelasnya.

Penelusuran atas keberadaan lokasi, identitas individu dalam foto, serta kaitannya dengan aktivitas penampungan ilegal milik Htn masih terus dilakukan. Investigasi ini mencakup kerja sama dengan aparat kepolisian setempat dan intelijen militer untuk mengumpulkan keterangan lapangan yang objektif.

Dugaan keterlibatan aparat keamanan dalam praktik ilegal bukan hanya mencederai institusi, tetapi juga berpotensi menurunkan kepercayaan publik terhadap TNI. Oleh karena itu, Kodam XV/Pattimura menegaskan bahwa proses investigasi akan berjalan transparan dan sesuai hukum.

“Kami mengimbau kepada masyarakat dan media untuk menunggu hasil resmi dari penyelidikan ini. TNI tetap berkomitmen menjaga integritas dan profesionalitas,” ujar Kapendam mengakhiri pernyataannya.

Kasus ini menjadi perhatian khusus di Maluku mengingat keterkaitannya dengan praktik penampungan ilegal yang telah lama menjadi isu sosial-ekonomi dan hukum di kawasan tersebut. Kodam berjanji akan menyampaikan hasil investigasi kepada publik setelah proses internal selesai.(MB-01)