Kapolresta Hadiri Peringatan Sumpah Pemuda Jujaro dan Mungare Ambon

oleh -125 Dilihat

Ambon.malukubarunews.com – Kapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease Kombespol Driano Andri Ibrahim menghadiri peringatan sumpah pemuda berlangsung  di auditorium Fakultas Hukum Universitas Pattimura Ambon, Sabtu (28/10/2023)

Kasie Humas Polresta Ambon Ipda Janet Luhukay dalam keterangan tertulisnya mengatakan Tema yang di usung adalah  Jujaro dan Mungare Bersama Membangun Negeri untuk Indonesia Emas 2045″.

Janet menyebutkan,dalam peringatan sumpah pemuda tersebut,di hadiri langsung oleh Menko Polhukam RI Mahfud MD dan juga Rektor Universitas Pattimura Ambon M.J Sapteno, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi dan Siber dan Sandi Negara Brigjen TNI Ferdinand Mahullete, Ketum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Duta Besar RI untuk Yugoslavia Samuel Samson, Pj Walikota Ambon Bodewin M Wattimena, Dekan Fakultas Hukum Unifersitas Pattimura Ambon, Kadiskum Lantamal IX/Ambon, Mayor Laut (KH) Rahmad, Pabul Kodim 1504 Ambon mayor Inf La Buton, Ketua Latupati Kota Ambon Reza Valdo Maspaitela , Jojaro Mongare Negeri Adat Kota Ambon.Ketua Latupati Kota Ambon

Ketua Latupatti Kota Ambon  mengatakan, hari ini, 95 Tahun di Maluku komunikasi pemuda ke-2 di Maluku, memiliki persatuan dan kesatuan satu tanah air, satu bangsa Indonesia.
“Tantangan kita hadapi saat ini sangat banyak terutama ketimpangan Ekonomi, Perkembangan Pendidikan. Syarat Utama kita untuk menjadi bangsa yang maju, harus membangung wawasan dimulai dari anak negeri menjadi latar kehidupan untuk menghadapi perkembangan negeri ini,” jelasnya.

Dia juga mengatajan ,bagaimana cara mencintai Bangsa kita, tanah air indonesia, kita tidak boleh menyerah dengan semua keadaan tapi  kita harus tetap berupaya meluruskan tantangan baru untuk mengahadapi masa depan yang cerah.

Menurutnya, gerakan manggurebe maju hal ini dilakukan oleh para anak adat negri dengan tujuan membangun Negri dan bangsa Indonesia.

“Saya sebagai Latupati selalu memberikan semangat bagi para pemuda agar slalu bersemangat dalam membangun bangsa, karena para pemuda merupakan generasi yang bertanggung jawab atas kemajuan bangsa,” ujarnya

Di tempat yang sama,Pj Walikota Ambon Bodewin Wattimena dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di kota Ambon kepada Bapak Mohammad Mahfud Menteri koordinator bidang politik, hukum dan keamanan Republik Indonesia, di mana warisan budaya dan semangat pela dan gandong mengalir dalam darah kami.

“Kami bersama-sama merayakan 1 keunikan budaya dan keragaman, menjalin persatuan, dan menghargai nilai-nilai kearifan lokal, kota ambon yang dikenal dengan sebutan “Ambon manise” yang merujuk pada penduduknya yang ramah dan berperawakan manis, namun juga keindahan beragam destinasi objek wisata,” terangnya

Wattimen mengungkapkan, ini adalah tempat yang akan mendukung impian, memberikan peluang, dan mendorong generasi muda untuk bersinar terang di tengah berbagai tantangan pembangunan maupun kemajemukan.
“Segala tantangan dan gejolak yang kita hadapi adalah dinamika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bukan menjadi alasan untuk melupakan bahkan meninggalkan nilai – Nilai yang telah dibangun oleh para pendiri bangsa ini kita perlu yakin bahwa semakin kuat kita menanamkan nilai persatuan dan kesatuan, semakin kita bisa menghadapi tantangan yang menerpa kita, kolaboratif antar generasi, serta di dorong semangat kreatif dan inovatif,” tandas Wattimena

Wattimena mengajak, bersatu dan berkomitmen untuk menjaga semangat sumpah pemuda tetap hidup, mari kita bangun indonesia yang lebih baik, yang adil, makmur, dan damai, mari bersama-sama mencapai cita-cita para pemuda pemberani pada tahun 1928 untuk mewujudkan indonesia Emas 2045.

“Ayo jujaro dan mungare bersama berkomitmen untuk terus mengambil bagian dalam pergerakan membangun negeri, memperkuat maluku, memajukan indonesia, manggurebe maju menuju masa depan. Selamat hari sumpah pemuda yang ke -95, bekerja bersama, berkolaborasi untuk indonesia emas 2045,” ajaknya

Sementara itu, Menkopolhukam RI Mahfud MD, Menkopolhukam RI mengungkapkan, sudah ratusan tahun Indonesia di adudomba oleh Negara Asing, sehingga dengan adanya kegiatan sumpah pemuda yang saat ini dilaksanakan, menunjukan semangat juang kita sebagai warga Negara.”

Dengan adanya persaingan yang begitu banyak sebelumnya yang kita rasakan paska kemerdekaan RI, sehingga dibentuklah Sumpah Pemuda dengan tujuan untuk persatuan dan kesatuan dengan tidak membeda-bedakan suku, ras dan agama untuk satu tujuan memakmurkan kemajuan bangsa.

“Dari berbagai Negara yang telah merdeka seperti Australia, India dan Malasya, Indonesia merupakan Negara yang dijajah dan dengan kebersamaan para pejuang kita, sehingga bangsa ini dapat mengusir penjajah dari tanah air kita. Yang kemudian melahirkan indonesia lalu kita punya satu negara kesatuan Republik Indonesia tentang adat di dalam negara kesatuan Republik Indonesia,” tandas menteri.

Menko menabahkan, pada 28 Oktober itu adalah salah satu tonggak sejarah lahirnya negara kesatuan Republik Indonesia yang sangat luar biasa.Karena sesudah ratusan tahun bangsa Indonesia tidak pernah bisa bersatu dan selalu dieksploitasi dan diperas kekayaan alamnya dibawa ke negara-negara Eropa terutama dari Maluku.
“Kalau menurut catatan salah satu catatan resmi yang ditulis di dalam sejarah Indonesia itu dimasuki oleh negara asing yang kemudian membawa budaya kontinen itu dimulai tahun 1502 itu orang-orang asing sudah masuk ke Indonesia lalu mengubah budaya kehidupan kita yang tumbuh dari kehidupan masyarakat adat yang dulunya menganut budaya bahari, budaya kelautan menjadi budaya politik, budaya kepulauan, budaya daratan yang membedakan kedua budaya ini kalau di dalam budaya bahari seperti halnya yang dihayati oleh nenek moyang kita sehingga disebut nenek moyang kita itu sebagai orang pelaut orang pelaut itu artinya budaya bahari apa budaya kerukunan tanpa menghilangkan eksistensi dan tanpa menghilangkan perbedaan-perbedaan tapi tetap rukun,” jelas menko.

Menko mengajak agar generasi muda menjadi putra dan putri Indonesia berbangsa satu bangsa Indonesia dengan berbagai suku dan Agama bahasa Indonesia itu terjadi pada tahun 1928 kalau 352 tahun sesudah sumpah pemuda betul-betul mendirikan sebuah negara yang bersatu namanya negara kesatuan Republik Indonesia jadi kebersatuan itu menjadi penting.”ajaknya

diketahui ,Acara diakhirnya dengan Penyerahan Cendra mata kepada Bapak Menkopulhukam oleh Pj. Walikota Ambon dan Latupati Kota Ambon.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.