Ambon.malukubaru.com – Indeks masyarakat digital Kota Ambom berada di angka 47,75 persen cukup tinggi bersaing dengan kota-kota yang besar lainnya di Indonesia Timur.Hal tersebut,disampaikan Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena dalam sambutannya saat menghadiri pelatihan Digital Marketing untuk pelaku UMKM Kota Ambon yang di selenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pukul 08.30.WIT di Baileo Oikumene Kamis,12 Oktober 2023
BRIN ( Badan Riset dan inovasi Nasional yang merupakan lembaga pemerintah nonkementerian ( LPNK ) berada di bawah ,bertanggungjawab kepada Presiden RI dalam menyelenggarakan penelitian,pengembangan, pengkajian,penerapan dan invensi ,inovasi penyelenggaraan ketenaganukliran dan keantariksaan yang terintergrasi
Pemerintah kota Ambon memberi apresiasi kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) atas penyelenggaraan pelatihan Digital Marketing bagi pelaku UMKM di Kota Ambon.”ujarnya
Atas nama pemerintah dan seluruh warga kota Ambon. Boedewin mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada BRIN yang telah berkesempatan mengadakan kegiatan ini.”ucapnya sebelum membuka acara dimaksud.
Pemerintah Kota Ambon hari ini, harus menyiapkan diri secara baik dalam sebuah era keterbukaan supaya bisa terus eksis. Karena perkembangan zaman saat ini sangat mempengaruhi dan kita tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, sehingga bisa saling berhubungan kapan dan di mana saja, dan semua serba digital. Karena itu, kemampuan menguasai akses-akses informasi dan digital marketing harus dimiliki pelaku usaha termasuk UMKM dan IKM.
Kita bisa berkopentsi.Karena perkembangan zaman hari ini minimal ada tiga hal sangat memperngatuhi kita dan di mana saja Pertama ,kita peroleh dunia semakin terbuka dan kita tidak dibatasi oleh ruang dan waktu dan oleh karena itu pemerintah dan masyarakat harus menyiapkan diri supaya bisa terus eksis dalam sebuah era keterbukaan saat ini
Ke dua, kita juga sementara masuk dalam sebuah era yang luar biasa yaitu era digitalisasi era di mana hampir tidak lagi membutuhkan upaya – uoaya yang bersenruhan langsung dengan yang lain namun bisa lewat di dunia maya.”senua yang dapat terhubungi di mana saja .
Ke tiga, kita juga diperhadspkan dengan perkembangan munculnya penguasaan terhadap akses – akse informasi
untuk meningkatkan
Oleh karena itu, tugas pemerintah adalah membantu menyiapkan masyarakat supaya bisa tetap ada berusaha beraktivitas dan eksis dalam tantanngan.”jelas Bodewin
Menurutnya penghematan evaluasi Pemerintah Kota, salah satunya adalah jenis atau badan usaha yang dibentuk bisa tetap eksis yakni UMKM dan IKM.
Dirinya juga mengungkapkan walaupun kita berhadapan dengan krisis ekonomi saat covid -19,namun UMKM -UMKM tetap eksis.Oleh karena itu,kebijakan pemerintah kota ini adalah berupaya untuk meningkatkan, memberikan ruang yang cukup memfasilitasi IKM dan UMKM supaya terus berkembang dan bisa bersaing bukan saja di level lokal Maluku tetapi di Nasional sampai Internasional.”ungkapnya
Diapun menjelaskan,Pemerintah kota Ambon dari awal selalu mendorong pengembangan UMKM dan IKM lewat berbagai kegiatan seperti pameran , pemberian 1000 NIB secara gratis kepada masyarajat, pembangunan rumah kemasan di kawasan Passo, dan menjamin produk usaha kecil dipasarkan pada pertokoan Alfamidi dan Indomaret.”Kalau ada yang menolak, akan saya tutup atau cabut izin usahanya.”tegas Penjat Walikota Bodewin
Iapun menyampaikan,bahwa Pemerintah Kota Ambon sudah bisa mengakses internet dan sebagainya walaupun ada yang masih agak sulit tetapi kami upayakan untuk semuanya bisa.”pungkasnya
Turut hadir dalam pembukaan pelatihan Digital Marketing UMKM, ketua BRIN Ahmad Muntaqo, Anggota DPR RI Dapil Maluku Mercy C. Barends, Pimpinan-pimpinan OPD dilingkup Kota Ambon, para peserta UMKM dan IKM Kota Ambon(*)
.