Gubernur Maluku Teken Nota Kesepakatan 3.000 Rumah Subsidi untuk MBR dan ASN Bersama Menteri PKP

oleh -102 Dilihat

Jakarta , MALUKUBARUNEWS.COM — Pemerintah Provinsi Maluku di bawah kepemimpinan Gubernur Hendrik Lewerissa kembali menunjukkan kemajuan strategis dalam memperjuangkan hak dasar rakyat, khususnya hak atas hunian layak. Pada Selasa (16/9/2025), di Kantor Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Wisma Mandiri II, Jakarta, Gubernur Maluku resmi menandatangani Nota Kesepakatan Sinergitas bersama Menteri PKP Maruarar Sirait dan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.

Kesepakatan ini menjadi langkah konkret menuju penyediaan dan pemutakhiran data perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Maluku, serta menjadi dasar teknis untuk pembangunan 3.000 unit rumah subsidi tahun 2025.

“Kami memiliki data akurat, dengan data BPS yang bisa kita andalkan. Jadi kita tidak salah untuk menyasar target penerima bantuan, jadi valid,” tegas Gubernur Hendrik Lewerissa dalam forum tersebut.

Nota kesepahaman tersebut juga ditandatangani oleh seluruh Bupati dan Wali Kota se-Maluku, disaksikan oleh pihak BTN, BP TaperaAnggota DPR RI Saidah UluputtyKetua DPRD Maluku Benhur Watubun, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Dalam sambutannya, Menteri PKP Maruarar Sirait menekankan pentingnya penggunaan satu data nasional, sebagaimana diamanatkan Presiden RI. Ia juga mendorong kepala daerah Maluku untuk aktif berdialog langsung dengan BPS demi memastikan seluruh data benar-benar terserap ke dalam program pembangunan.

“Ini kesempatan emas buat Bupati/Wali Kota se-Maluku untuk bicara dengan Kepala BPS langsung. Saya sudah perintahkan kita satu data, data dari BPS. Abis ini, bapak-bapak harus rapat dengan BPS,” kata Maruarar secara tegas.

Menurutnya, kehadiran BTN sebagai penyalur utama subsidi rumah juga menjadi penentu keberhasilan program ini. Ia menyebut, dari target nasional 220 ribu unit rumah bersubsidi, 3.000 unit di antaranya telah diprioritaskan untuk Maluku.

Dalam suasana penuh keakraban, Menteri PKP menyampaikan apresiasinya terhadap Gubernur Maluku. “Itu pak Gubernur, kami menghormati bapak, itu timnya lengkap,” ujar Maruarar yang disambut ucapan terima kasih dari Gubernur Lewerissa.

Gubernur Lewerissa menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pembangunan Maluku berbasis data, bukan sekadar proyek simbolis. Ia menekankan pentingnya akurasi data dalam menghindari ketimpangan bantuan dan memastikan program pemerintah menyentuh rakyat yang benar-benar membutuhkan.

“Kami bangun Maluku dengan fondasi data yang kuat, bukan janji kosong. Ini bukan proyek pencitraan, tapi jawaban terhadap kebutuhan nyata rakyat kami,” tandas Gubernur.

Pertemuan ditutup dengan komitmen seluruh pihak, termasuk kesiapan Pemerintah Provinsi Maluku untuk menyerap seluruh kuota rumah subsidi yang dialokasikan.

“Kuota untuk rumah bersubsidi 3.000, siap terserap tahun 2025?” tanya Menteri PKP.

“Siap!” jawab Gubernur Hendrik Lewerissa dengan lantang, di hadapan para pejabat pusat dan daerah.

Komitmen itu menjadi sinyal kuat bahwa Maluku kini tidak lagi hanya menjadi objek pembangunan, tetapi telah menjadi subjek aktif yang menyiapkan data, strategi, dan kesiapan implementasi, demi memastikan kesejahteraan warga di tengah tantangan geografis kepulauan.(MB-01)