Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa Ikut Upacara Pengibaran Bendera Bawah Laut di Tulehu

oleh -93 Dilihat

Tulehu, Malukubarunews.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, turut ambil bagian dalam upacara pengibaran Bendera Merah Putih bawah laut yang berlangsung khidmat dan penuh semangat di Pantai Batu Kuda, Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (12/8/2025).

Prosesi yang menggabungkan nilai patriotisme dan pelestarian lingkungan ini melibatkan 44 personel gabungan dari TNI-Polri, Basarnas, serta organisasi ibu-ibu Persit. Bertempat di kawasan pesisir berair jernih dan berkarang indah, kegiatan ini menyuguhkan pemandangan menakjubkan sekaligus memperkuat citra Maluku sebagai provinsi maritim.

Bendera Merah Putih diserahkan secara simbolis oleh Pangdam XV/Pattimura, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, kepada tim penyelam sebelum dibawa ke titik pengibaran. Lokasi pengibaran dipilih dekat area rehabilitasi terumbu karang, menegaskan komitmen terhadap kelestarian ekosistem laut.

“Pengibaran Bendera Merah Putih di bawah laut merupakan sesuatu yang penting, menunjukkan bahwa kita adalah bangsa maritim, bangsa yang berjaya di laut. Merdeka!” tegas Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, usai mengikuti prosesi penyelaman.

Gubernur dan jajaran Forkopimda, termasuk Kapolda Maluku dan Kepala BIN Daerah Maluku, menggunakan perahu karet LCR dan perlengkapan selam lengkap menuju titik pengibaran. Bendera dikibarkan secara serentak di dasar laut diiringi formasi berbentuk angka “80” oleh para penyelam sebagai simbol usia kemerdekaan RI.

“Kami hadir dalam rangka pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih di bawah laut. Kami merasa sukacita sekali, saya senang berada di sini dan dapat merasakan semangat menyongsong 80 tahun kemerdekaan RI,” kata Hendrik Lewerissa.

Inspektur upacara, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, memimpin langsung jalannya prosesi. Komando pluit panjang menjadi aba-aba dimulainya pengibaran, yang berlangsung khidmat di kedalaman perairan Batu Kuda. Momentum ini disambut tepuk tangan dari warga dan tamu undangan yang memadati bibir pantai.

“Ini bukan hanya upacara simbolik, tetapi representasi dari kekayaan dan kekuatan kita sebagai bangsa kepulauan,” ungkap Pangdam XV/Pattimura, Putranto Gatot Sri Handoyo.

Selain memperingati kemerdekaan, kegiatan ini juga menjadi media kampanye cinta laut dan lingkungan kepada masyarakat pesisir. Maluku, sebagai provinsi kepulauan dengan garis pantai panjang dan potensi kelautan besar, diharapkan terus menjadi contoh dalam menjaga identitas dan kedaulatan maritim bangsa.

“Maluku adalah benteng maritim Indonesia. Dari laut kami tumbuh, dan lewat laut kami memperjuangkan masa depan yang lebih baik,” tutur Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku, Syaiful Malik, yang turut hadir.

Upacara pengibaran bendera bawah laut ini menjadi simbol kekuatan semangat kemerdekaan yang tidak terbatas ruang, serta wujud nyata dari sinergi antara pemerintah daerah, TNI-Polri, dan masyarakat untuk memperkuat jati diri bangsa Indonesia sebagai negara maritim yang berdaulat.(MB-01)