Caleq gagal di Huamual kejar ketua PPK dan oknum PanwasCam minta pulang uang.

oleh -224 Dilihat

Piru.malukubarunews.com – Arimin Tamala, adalah ketua PPK kecamatan Huamual kabupaten seram bagian barat propinsi Maluku, Jabar payapo, salah satu panwas Cam Huamual, kedua orang ini adalah penyelenggara pemilihan umum tetapi mereka memiliki kapasitas yang berbeda beda, Armin Tamala, lembaga penyelenggara, sementara Jabar payapo, lembaga pengawasan.

Tetapi kedua orang ini memiliki jiwa keserakahan yang sama di dalam tugas, mereka benar benar mata duitan, pantasan saja, pileq pada 14 pebruari kemarin, terdapat begitu banyak masalah yang terjadi di Huamual, Arimin Tamala di kabarkan mengambil uang dari beberapa caleq, ada yang berjumlah Rp 60 juata Rupiah, ada yang Rp 20 juta, bahkan ada yang memberikan cek kosong tinggal di isih sendiri nominal nya.

Sedangkan Jabar payapo, mulai dari cek kosong yang tinggal di isih nilainya, di tambah lagi dari caleq lain, dengan nilai Rp 40 juta, sampai dengan nilai Rp 10 juta. Jabar payapo begitu terima uang dari oknum caleq, dia bekerja untuk melindungi pelanggaran yang terjadi di lapangan, sedangkan Armin Tamala, bekerja untuk merubah angka suara agar caleq yang setor dana besar bisah keluar sebagai pemenang.

Setelah hasil perolehan suara di tetapkan oleh PPK Huamual, caleq yang merasa di bohongi oleh Armin Tamala dan Jabar payapo, mereka mulai mengejar Armin dan Jabar untuk minta pulang uang, akhirnya Armin dan Jabar tidak pernah tinggal lama lama di Rumah, mereka selalu menghindar dari kejaran para caleq yang menjadi korban dugaan penipuan.

Sikap kedua orang ini, telah menciderai dua lembaga penyelenggara pemilihan umum di wilaya Huamual, baik di tingkat PPK, maupun panwas. Dugaan kejahatan Armin selaku ketua PPK Huamual terbongkar, di karenakan Armin tidak Faham tentang data, karena Armin tidak bisah kerja data melalui laptop/konpiuter, sebab Armin buta sekali tentang itu. Hingga pada akhirnya, hasil perolehan suara di kerjakan oleh orang lain, dari situlah semua rahasianya terungkap. Sedangkan dugaan kejahatan Jabar payapo terbongkar, di karenakan bukti pelanggaran di TPS, data pelangran nya sudah di serahkan oleh panwas TPS kepada Jabar, namun Jabar tidak tindak lanjutinya, Jabar justru menjadikan bukti pelanggaran itu sebagai lahan garapan, alias pemerasan terhadap oknum caleq yang terlibat curang di tingkat TPS.

Armin di kabarkan mendapat kejaran dari tim pemenang oknum caleq yang memberikan Rp 60 juta, begitu mereka datang ketemu dengan Armin di Rumah nya, Armin selalu menghindar, namun mereka terus mengejar, akhirnya Armin mengembalikan sebagian dana, tetapi mereka masih terus saja mendatangi Rumah Armin Tamala untuk menagih anggaran yang sisah nya, sedangkan oknum caleq yang memberikan Rp 20 juta, kepada Armin, sampai saat ini, Armin belum pernah mengembalikan sedikit pun, padahal tim dari caleq itu, sudah beberapa kali datang ke Rumah Armin untuk menagih uang itu.

Di tempat yang berbeda Jabar payapo juga demikian, Jabar selalu di kejar oleh beberapa oknum caleq gagal dengan nilai uang yang di ambil oleh Jabar senilai Rp 10 juta, mereka masih terus mengejar Jabar untuk minta kembali uang mereka. kini kelakuan Armin dan Jabar Payapo, hampir di setiap hari, warga masyarakat di Huamual terus membicarakan kelakuan mereka. Perbuatan memalukan ini jika terus di biarkan, maka di pastikan, saat pilkada nanti, pelaksanaan nya lebih Rusak lagi daripada pileq dan pilpres di 14 pebruari kemarin.(MB-MR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.