Buku belanja makan minum pendopo Bupati Kab.SBB, bohong semua.
Piru.malukubarunews.com – Pj. Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku Andi Candra as adudin tidak berkutik saat di wawancara wartawan tentang laporan buku belanja makan minum pendopo yang di duga bohong.
Orang nomor satu yang selalu menganggap dirinya paling bersih, kini mulai diam, dengan semboyang piring yang kotor harus di bersihkan.
“Kini sikap ketegasannya mulai terlihat kendor saat kehadiran krimsus Polda Maluku ke Kab.SBB guna melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah kasus dugaan korupsi yang sedang melanda bumi saka mese nusa
Pasalnya dari sejumlah kasus dugaan korupsi yang sedang di tangani krimsus, ada sebagian kasus di duga kuat bisa menyeret istri Pj. Bupati Kab.SBB Norma Riana seperti kasus makan dan minum tamu di pendopo Bupati Kab.SBB .
Menurut keterangan dari budeh, mantan juru masak di pendopo Bupati yang telah di berhentikan oleh istri Pj. bupati SBB Norma Riana, budeh dalam pengakuannya kepada media ini Via telepon selulernya Senin, 4 Maret 2024,
“Saya telah di periksa oleh krimsus ucap budeh, saya di tanya begitu banyak pertanyaan, tetapi saya di tanyakan cuma di seputaran masak dan belanja dapur pendopo, saat itu saya kaget setelah saya lihat data yang telah di buat oleh pihak pengelola kalau untuk belanja beras di pendopo satu Minggu itu bisa mencapai 17 karung.Saya kaget.
“Karena setahu saya, untuk 1 bulan cuma 4 karung saja, lantas kalau mereka bikin laporan belanja dalam 1 Minggu habiskan 17 karung, lalu satu bulan sudah berapa banyak beras yang mereka beli.” beber budeh
Lanjut Budeh, selama saya bekerja di pendopo sebagai jurumasak, tidak ada tamu yang datang makan di pendopo, yang sering datang ke pendopo cuma pak Sahban Pati dan istrinya saja, itupun juga mereka cuma minum kopi sama teh saja.” ungkap budeh
Lanjutnya juga selain itu, di Taru di mana beras- beras sebanyak itu, karena saya sebagai juru masak, saya juga yang pegang kunci gudang makanan, makanya saya anggap semua laporan belanja mereka itu bohong.
Selain itu untuk uang belanja saja, ibu Pj. bupati terkadang kasih untuk 1 hari Rp 300 000, (tiga Ratus Ribu Rupiah) bahkan ada juga yang cuma Rp 50 000, itupun juga kasi lewat ibu Nana Patty Baru ibu Nana kasihkan buat saya,”terang budeh
Dari keterangan budeh, Pj bupati yang di konfermasi awak media melalui Via what’shap dalam pertanyaannya, pak Pj bupati selaku kepala daerah apa tanggapannya tentang keterangan saksi yang menjelaskan semua laporan belanja makan minum di pendopo bohong, namun sampai dengan berita ini terbit, Pj bupati tidak menjawab, alias bungkam.
Untuk di ketahui, terkait dengan makan minum tamu di pendopo Bupati, bukan saja budeh selaku mantan jurumasak yang telah di periksa, tetapi ada juga sejumlah saksi yang lain lagi yang telah di periksa krimsus, hal ini berdasarkan pengakuan budeh, karena menurut budeh kehadirannya di krimsus, sudah ada beberapa saksi yang lain lagi yang sementara dalam pemeriksaan.
Budeh dalam penjelasan akhir, saya sudah berjanji kepada krimsus, untuk keperluan penyilidikan saya selalu siap. Kapan saja saya di panggil untuk di mintahi keterangan, saya akan koperatif, tegas budeh menutup (*)