Namlea,Malukubarunews.Com-
Proyek nasional pembangunan Empat titik tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) milik PT PLN (Persero) saat ini mengalami kemajuan yang signifikan.
Keberhasilan tersebut tidak terlepas campur tangan Kapolres Buru,AKBP Sulastri Sukijdang,SH,
S.I.K,MM,sehingga proyek yang terletak di desa Ubung kecamatan Lilialy Kabupaten Buru.Kini pembangunannya berlanjut lagi.
Proyek ini,yang semula terhambat akibat konflik hak atas tanah, kembali dilanjutkan dan kini proses pembangunannya lebih lancar lagi.
Tindakan proaktif dari orang nomor satu di polres Buru ini, Lantaran dipicu oleh adanya dua pihak yang saling mengklaim kepemilikan lahan, yang pada akhirnya menghambat percepatan pembangunan proyek penting tersebut.
Untuk mengatasi masalah hak atas tanah ini, PT PLN telah mengambil langkah hukum dengan menitipkan uang konpensasi di Pengadilan Negeri Namlea.
Langkah ini merupakan bentuk ganti rugi kepada kedua belah pihak yang bersengketa atas lahan, dengan harapan dapat melancarkan proses pembangunan proyek yang tertunda.
Meskipun demikian,kasus perdata terkait lahan masih berlanjut di pengadilan,sambil menunggu penyelesaian akhir.
Kapolres Buru,mengemphasiskan peranan Polres dalam memastikan keamanan dan kelancaran pembangunan proyek ini. “Kami memiliki kewenangan untuk mengamankan kepentingan putusan pengadilan mengenai konsinyasi ini, serta melakukan pendekatan-pendekatan persuasif dengan kedua pihak yang bersengketa.Jelas,”AKBP Sulastri Sukijdang.
Selain itu,Pendekatan persuasif yang dilakukan oleh Polres Buru bertujuan untuk meredakan konflik dan menciptakan kondisi yang kondusif bagi kelanjutan pembangunan proyek.
“langkah-langkah yang telah diambil oleh Polres Buru dan PT PLN,sehingga diharapkan pembangunan tower SUTET di Desa Ubung dapat berjalan dengan lancar.Pasalnya Proyek ini sangat penting untuk peningkatan infrastruktur dan penyediaan layanan listrik yang lebih baik di Kabupaten Buru dan sekitarnya.
Kerja sama antara aparat keamanan,Perusahaan dan masyarakat setempat menjadi kunci utama dalam mengatasi hambatan yang ada demi terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan.(BM.TH).
