50 Tempat Sampah dan Buku Pancasila Diserahkan BPIP Di Ambon , Lawan Radikalisme, Rawat Budaya dan Lingkungan

oleh -13 Dilihat

Ambon, MalukuBaruNews.com – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) kembali mengambil langkah strategis dalam membumikan nilai-nilai Pancasila dengan menggelar kegiatan bertajuk “Penguatan Relawan Gerakan Kebajikan Pancasila kepada Kelompok Masyarakat” di Pattimura Park, Kota Ambon, Sabtu, 18 Oktober 2025.

Kegiatan ini mengusung tema “BPIP Peduli Lingkungan dan Budaya” dan dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala BPIP Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, Deputi Hubungan Antar Lembaga Ir. Prakoso, Penjabat Wali Kota Ambon Drs. Bodewin M. Wattimena, pimpinan OPD, Forkopimda, Ketua DPRD Kota Ambon, serta ratusan relawan dari berbagai kelompok masyarakat.

Pancasila bukan sekadar semboyan atau slogan, tetapi harus benar-benar diinternalisasikan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini menjadi sangat penting di tengah arus globalisasi dan berkembangnya ideologi-ideologi yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila,” ungkap  Deputi BPIP, Prakoso.

Ia menekankan pentingnya gotong royong seluruh elemen bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI dari pengaruh paham-paham asing yang memecah belah. Ambon, menurutnya, menjadi contoh konkret keberhasilan nilai Pancasila dalam kehidupan sosial yang multikultural.

Ambon punya sejarah panjang tentang toleransi dan kebersamaan. Nilai-nilai seperti ale rasa beta rasapotong di kuku rasa di daging adalah cerminan nyata dari Pancasila itu sendiri,” lanjut Prakoso.

Dalam kegiatan tersebut, BPIP juga menyerahkan 50 unit tempat sampah sebagai bagian dari kampanye kepedulian terhadap lingkungan, serta buku teks utama Pendidikan Pancasila yang akan digunakan di tingkat SD, SMP, dan SMA di Kota Ambon.

Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, dalam sambutannya menyatakan bahwa penguatan nilai Pancasila tidak dapat dilepaskan dari kearifan lokal yang telah menjadi bagian dari identitas masyarakat Ambon.

Branding ‘Ambon City of Music’ dari UNESCO bukan hanya tentang musik, tetapi tentang bagaimana budaya dan adat menjadi perekat sosial. Nilai-nilai seperti pela gandong dan kebersamaan lintas agama dan etnis adalah wujud konkret Pancasila di tengah masyarakat kami,” ungkap  Bodewin Wattimena.

Ia menambahkan bahwa keberagaman di Ambon selama ini mampu dikelola dengan nilai solidaritas, kebersamaan, dan persaudaraan yang menjadi kekuatan sosial yang tak tergantikan.

Kami mendorong relawan untuk tidak hanya bergerak di lapangan, tetapi juga aktif di ruang digital sebagai pelopor narasi positif, menyebarkan konten inspiratif yang membangun semangat kebangsaan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPIP Yudian Wahyudi menegaskan tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat peran relawan dalam menyebarluaskan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan masyarakat.

Relawan adalah ujung tombak gerakan moral Pancasila. Mereka harus menjadi agen perubahan, penebar kebajikan, dan pelindung masyarakat dari paham radikal dan intoleransi,” kata Yudian Wahyudi.

Ia memaparkan beberapa tujuan utama penguatan relawan, antara lain: menanamkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, membentuk karakter bangsa yang berakhlak dan tangguh, meningkatkan partisipasi aktif masyarakat, menangkal radikalisme, dan menyebarkan nilai-nilai kebajikan seperti kejujuran dan tolong-menolong.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan simbolis buku teks utama Pendidikan Pancasila dan 50 tempat sampah kepada Pemerintah Kota Ambon yang  langsung di terima oleh Walikota Ambon Bodewin Wattimena sebagai bentuk konkret komitmen keberlanjutan program kebajikan Pancasila.(MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.