Ambon, MalukuBaruNews.com – Wakil Menteri (Wamen) Kehutanan Republik Indonesia, Rohmat Marzuki, melakukan kunjungan kerja perdana ke Provinsi Maluku dengan agenda utama meninjau pengelolaan Hutan Adat di Negeri Hutumuri, Kota Ambon. Kunjungan ini mendapat sambutan resmi dari Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Rabu (24/9/2025).
Marzuki tiba di Bandara Pattimura Ambon menggunakan pesawat Wings Air IW 1181 pada pukul 12.44 WIT. Prosesi penyambutan berlangsung khidmat dengan pengalungan kain tenun khas Maluku dan iringan musik tradisional tifa totobuang di VIP Room Bandara.
“Meski kedatangan sempat tertunda akibat kondisi cuaca, kami bersyukur seluruh agenda kunjungan kerja dapat berjalan sesuai rencana,” kata Wakil Menteri Kehutanan, Rohmat Marzuki.
Agenda utama kunjungan kerja ini adalah peninjauan langsung terhadap Hutan Adat di Negeri Hutumuri. Marzuki dan rombongan disambut oleh masyarakat adat serta tokoh-tokoh lokal dalam rangkaian kegiatan budaya dan dialog terbuka mengenai pengelolaan hutan berbasis kearifan lokal.
Dalam kesempatan tersebut, Marzuki juga menyaksikan pameran produk hasil alam masyarakat, seperti minyak kayu putih, gula aren, serta kerajinan tangan berbahan dasar rotan dan bambu.
“Kehadiran pemerintah pusat dalam mendukung keberlanjutan Hutan Adat adalah bentuk nyata pengakuan terhadap peran masyarakat adat dalam menjaga kelestarian hutan,” ujar Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa.
Selain peninjauan, Wamen juga melakukan penyerahan simbolis bantuan bibit tanaman produktif kepada kelompok tani hutan. Di lokasi yang sama, dilakukan prosesi panen air nira dari pohon aren dan pelepasliaran satwa endemik Pulau Ambon, seperti kakatua putih dan soa-soa.
Rohmat Marzuki menekankan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan perlindungan lingkungan, khususnya di wilayah timur Indonesia.
“Maluku memiliki kekayaan hayati yang luar biasa. Pemerintah ingin memastikan bahwa pengelolaan hutan di sini tetap berlandaskan pada prinsip keadilan ekologis dan keberlanjutan,” kata Marzuki.
Usai seluruh agenda di Ambon selesai, rombongan Wamen Kehutanan direncanakan akan bertolak kembali ke Jakarta melalui Bandara Internasional Pattimura menggunakan maskapai Garuda Indonesia GA 647 pada malam hari.
Kunjungan ini diharapkan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan sumber daya hutan berbasis masyarakat adat, serta menjadi momentum untuk mendorong legalisasi dan pengakuan Hutan Adat di Maluku.(MB-01)
