Ambon.malukubarunews.com – Wakil Gubernur Maluku H. Abdullah Vanath menghadiri sekaligus membuka Musyawarah Provinsi (Musprov) INKINDO Maluku yang mengusung tema “INKINDO Maluku Bersinergi Menuju Maluku Maju, Adil, Sejahtera Menyongsong Indonesia Emas.” Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Santika Ambon pada Kamis, 11 Desember 2025, dan dihadiri pimpinan lembaga jasa konsultan serta berbagai pemangku kepentingan.
Dalam sambutannya, Vanath menegaskan peran vital para konsultan dalam memastikan perencanaan pembangunan berjalan tepat sasaran. Ia menjelaskan bahwa pengelolaan anggaran pemerintah di setiap tingkatan tidak dapat dipisahkan dari kehadiran tenaga profesional yang merancang perencanaan berbasis kebutuhan dan aturan yang berlaku.
“Dana yang kita kelola di sebuah pemerintahan di setiap level, disitulah ada bapak ibu semua untuk bisa mengambil peran dalam merancang sebuah perencanaan agar dana itu kita lokasikan di sana, dan itu tidak menyalahi aturan. Saya membayangkan punya duit tapi saya tidak tahu bagaimana cara membangun jembatan.”ungkap Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath.
Ia menekankan bahwa perencanaan dan pengawasan merupakan dua komponen utama dalam setiap pembiayaan pembangunan. Pada aspek tersebut, industri konsultan memiliki ruang kontribusi yang besar dalam membantu pemerintah membuat keputusan yang terukur dan berbasis data.
Lebih lanjut, Vanath menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia memaparkan bahwa kontribusi pemerintah memiliki batasan tertentu, sehingga melibatkan pelaku usaha menjadi jalan mutlak untuk mencapai target pertumbuhan yang lebih tinggi.
“Kita semua tahu bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. INKINDO adalah salah satu mitra yang selalu ada di semua level pemerintah. Jika pemerintah sendiri yang bekerja mungkin hanya mencapai 5% sampai 6%. Untuk mencapai 8% hingga 11%, pemerintah harus melibatkan private sektor dan dunia investasi…,” jelasnya.
Vanath juga menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, konsultan, dan pihak swasta merupakan bagian dari strategi pembangunan jangka panjang di Maluku. Pemerintah daerah, menurutnya, terus menjaga hubungan dengan mitra strategis agar proses pembangunan tidak berjalan secara terisolasi.
“Bapak Gubernur minta saya hadir karena kami selalu menjaga mitra-mitra strategis kami agar jangan sampai pemerintah merasa bekerja sendiri…,” ujar Vanath.
Musprov INKINDO Maluku ini diikuti oleh berbagai tokoh penting, termasuk Bupati Seram Bagian Barat, Sekretaris Jenderal INKINDO yang mewakili Ketua Dewan Pengurus Nasional, Ketua Dewan Pimpinan INKINDO Provinsi Maluku, serta para kepala balai Kementerian PU. Kehadiran mereka mencerminkan komitmen bersama dalam memperkuat peran konsultan di bidang pembangunan daerah.
Musyawarah ini diharapkan menghasilkan keputusan strategis bagi penguatan kapasitas organisasi dan penajaman fungsi konsultan dalam mendukung agenda pembangunan Maluku menuju era Indonesia Emas 2045.(MB-01)
