
Ambon, Malukubarunews.com — Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, menegaskan pentingnya membentuk generasi muda yang cerdas, toleran, dan berjiwa nasionalis sebagai pondasi masa depan daerah dan bangsa. Pesan tersebut disampaikan dalam kegiatan bertajuk “Membangun Generasi Cerdas, Toleran dan Cinta NKRI melalui Kesbangpol Goes To School” yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Maluku di SMK Negeri 3 Ambon, Kamis (23/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri ratusan siswa dan tenaga pendidik yang antusias menyimak paparan orang nomor dua di Provinsi Maluku tersebut. Dalam arahannya, Vanath menekankan bahwa pendidikan harus menjadi sarana utama untuk melahirkan insan yang berintegritas dan berkarakter kuat di tengah tantangan global.
“Perlu saya katakan, tidak ada murid yang pintar yang diajarkan oleh guru yang bodoh, akan tetapi murid pintar akan diajarkan oleh guru yang pintar,” kata Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath.
Menurutnya, keberhasilan pendidikan tidak hanya diukur dari nilai akademik, tetapi juga dari kemampuan siswa untuk menjadi teladan dan kebanggaan bagi orang tua, guru, serta sekolah. Ia mengingatkan bahwa tanggung jawab moral dan sosial seorang pelajar harus tercermin dalam sikap sehari-hari.
Vanath juga menyoroti fenomena perkelahian antarsiswa yang masih sering terjadi di lingkungan sekolah dan jalanan. Ia menilai tindakan tersebut mencerminkan lemahnya karakter dan kontrol diri di kalangan pelajar.
“Perkelahian yang dilakukan oleh para siswa di jalan bukanlah cerminan dari pendidikan, sebab semua itu dilakukan oleh siswa, bukan oleh guru. Oleh karena itu, jadilah pribadi yang membanggakan orang tua, guru, serta sekolah,” tegas Vanath di hadapan para siswa.
Lebih jauh, Vanath mengajak para pelajar untuk menjadikan keterbatasan hidup sebagai motivasi dalam meraih kesuksesan, bukan sebagai penghalang dalam menggapai cita-cita. Ia menyebut, semangat pantang menyerah dan disiplin adalah kunci utama untuk menjadi generasi berprestasi.
“Saya perlu menekankan kembali, para siswa yang memiliki saudara atau saudari harus menjadi contoh dan panutan. Jadikanlah kekurangan orang tua bukan sebagai halangan, tetapi sebagai pendorong untuk memperoleh kesuksesan,” ujar Vanath.
Dalam kesempatan yang sama, Vanath menyoroti peran penting orang tua dalam membentuk karakter anak. Ia mengingatkan bahwa materi atau kekayaan tidak akan berarti tanpa fungsi kontrol dan kasih sayang dalam keluarga.
“Orang tua memiliki peran kontrol yang penting dalam mendidik dan mendewasakan anak-anaknya. Walaupun memiliki banyak harta, kalau tidak ada fungsi kontrol, maka semuanya akan sia-sia,” tutup Vanath.
Kegiatan Kesbangpol Goes To School ini menjadi wadah bagi pemerintah daerah untuk menanamkan nilai kebangsaan dan memperkuat semangat toleransi di kalangan pelajar. Melalui program ini, diharapkan generasi muda Maluku mampu menjadi agen perubahan positif yang membawa daerah menuju masa depan yang lebih maju dan harmonis.
Dengan semangat tersebut, Pemerintah Provinsi Maluku berkomitmen terus menggandeng lembaga pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai nasionalisme, cinta damai, dan tanggung jawab sosial di kalangan generasi muda.(MB-01)