Tindaklanjuti Rapat Perdana,Komisi II DPRD Maluku kembali gelar Rapat secara internal  bersama Pertamina dan Bulog.Ketua Komisi Irawadi pimpin Rapat 

oleh -37 Dilihat
Ambon.malukubarunews.com – Menindaklanjuti rapat perdana dan silatutahmi komisi II DPRD Maluku dalam hal memulai beraktivitas di November 2024 Jumat kemarin .yang saat itu tidak sempat hadirnya PT Pertamina ,maka Komisi II bersepakat menggelar rapat kembali Senin hari ini.(Red)
Pantauan media ini,rapat Komisi II DPRD Maluku menggelar rapat bersama mitra Senin,11 November 2024 di bagi dua sesi .sesi pertama bersama Mitra yakni Kepaka Dinas Lingkungan Hidup  Provinsi Maluku, Bulog dibuka secara umum dan pada sesi kedua tertutup antara PT Pertamina dan Pihak Bulog . Di sesi kedua tersebut berlangsung lama kurang lebih 3 jam bertempat yang sama di ruang rapat Komisi II DPRD Maluku
Ketua Komisi II Irawadi SH usai Rapat internal kepada sejumlah wartawan menjelaskan,tadi komisi rapat bersama PT Pertamina dan Bulog secara tertutup karena  banyak hal yang kita bicarakan  khusus untuk pertamina itu terkait dengan kuota BBM baik subsidi maupun non subsidi .
Irawadi mengaku memang PT Pertamina dalam  penjelasannya sangat rincih  dan jelas terkait dengan penyaluran kuota BBM di dua wilayah pulau seram dan luar seram secara umum.
Irawadi juga mengaku bahwa memang terjadi di lapangan selama ini ada oknom  yang selalu memainkan itu baik di pengejer maupun di distributor dan ini butuh  kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dalam hal ini dinas perdagangan dan Pendustrian yang sebagai perwakilan dari pemerintah daerah dan antara suku  dalam fungsi pengawasan terkait penyaluran BBM.”
Lanjut Irawadi ,bukan saja PT Pertamina yang komisi pertanyakan,tetapi Pihak Bulog demikian  dengan  persediaannya beras dan gula  dalam rangka menghadapi Natal dan Tahun baru .”Insyaallah dari pihak bulog sudah menjelaskan bahwa sampai Januari itu ketersediaan dan beras gula dan semua itu masih suplus tidak perlu diragukan mereka siap untuk melakukan operasi pasar bilamana itu terjadi kelangkaan di pasar .”
Irawadi menjekaskan,  program kita komisi  ke depan sesua visi dan misi kita adalah melakukan penambahan   kuota BBM terutama  minyak tanah.
Menurutnya , informasi dari Pertamina tadi bahwa  memang kalau ini tidak diperjuangkan semakin lama semakin habis di Pertamina karena ada peralihan   dari minyak tanah ke gas itu bagian program pemerintah pusat dan sepertinya di Maluku ini dan Papua kita belum siap  peralihan ini ( minyak tanah ke gas )jadi kita masih butuh penyesuaian dan minyak tanah untuk memperjuangkan kuota di pusat melalui PT mika .
Selain itu,terkait  limbah di wetar  dari dinas lingkungan hidup akan tetap  mengawal menindaklanjuti,menurut Irawadi mereka juga baru terima informasinya itu hari ini  setelah Wakil Ketua I pak John  menyampaikan itu,kita  tetap kawal isemua pembangunan di Maluku  persilahkan welcom termasuk investor  yang penting tidak akan merugikan masyarakat untuk merusak ke lingkungan hidup.”tutup Ketua Komisi II Irawadi (MB-01)