Teras Pelayanan Publik Diresmikan di Benjina, Gubernur Maluku: Ini Langkah Nyata Reformasi Layanan

oleh -55 Dilihat

Desa Benjina, Malukubarunews.com – Suara gong menggema dari jantung Desa Benjina, Kecamatan Aru Tengah, Kamis (18/9/2025). Bukan sekadar simbol seremoni, dentuman itu menandai tonggak penting reformasi birokrasi di Kepulauan Aru: peresmian Teras Pelayanan Publik, oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa.

Di tengah kondisi geografis yang penuh tantangan, Pemerintah Provinsi Maluku, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru dan Ombudsman RI Perwakilan Maluku, membuka akses cepat, mudah, dan gratis ke layanan dasar bagi warga daerah terluar.

“Pelayanan publik adalah hak fundamental setiap warga negara, dan kewajiban pemerintah untuk menyediakannya secara mudah, cepat, terjangkau, dan berkualitas,” kata Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa.

Peresmian ini turut dihadiri Bupati Kepulauan Aru, Timotius Kaidel, dan berbagai pemangku kepentingan, termasuk BPJS Kesehatan dan Dinas Kependudukan. Teras Pelayanan Publik Benjina menyediakan berbagai layanan mulai dari administrasi kependudukan, layanan kesehatan, hingga akses bantuan sosial tanpa biaya tambahan.

Gubernur Hendrik secara tegas menyampaikan bahwa proyek ini adalah respons langsung atas kesenjangan layanan publik di wilayah kepulauan. Tantangan jarak, biaya, dan minimnya infrastruktur selama ini menjadi penghambat utama masyarakat dalam mengakses hak-haknya sebagai warga negara.

“Wajah pelayanan publik harus kita ubah dari yang berbelit-belit, lamban, dan sarat pungli, menjadi pelayanan modern, bersih, efisien, dan ramah,” ujar Hendrik.

Program ini juga menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat. Gubernur berharap pemerintah daerah tidak berhenti pada satu titik, tetapi terus melakukan inovasi berbasis kebutuhan riil masyarakat.

“Tanpa kondisi ini, kita tidak akan pernah menjadi daerah yang maju. Aspirasi masyarakat harus menjadi arah kebijakan pembangunan,” katanya.

Tak hanya meresmikan fasilitas, Gubernur juga membagikan kesan personal dalam kunjungannya. Dalam sambutannya yang emosional, Hendrik mengungkapkan betapa kunjungan ke Benjina menjadi pengalaman yang menyentuh hati.

“Beta harus jujur, dari semua perjalanan dinas yang sudah dilakukan ke berbagai daerah di Maluku, kunjungan ke Benjina ini sangat terkesan bagi Beta,” ucapnya, disambut tepuk tangan meriah warga.

Sambutan masyarakat yang antusias—terutama anak-anak dan ibu-ibu yang berjejer sejak pagi—menjadi bukti kuat bahwa kehadiran pemerintah secara langsung sangat dirindukan oleh masyarakat.

Lebih jauh, Gubernur turut menyoroti geliat ekonomi lokal. Ia menyampaikan kekagumannya pada kreativitas ibu-ibu BUMD Urauni yang mengolah hasil laut menjadi produk olahan seperti terasi udang khas Benjina, yang kini mulai dikenal pasar luar.

“Beta kagum dengan kerja keras masyarakat. Dari laut, mereka tidak hanya menjual hasil tangkapan, tapi mampu mengolahnya menjadi produk bernilai tambah,” kata Hendrik.

Inisiatif Teras Pelayanan Publik di Benjina menjadi model pelayanan terintegrasi yang kemungkinan akan direplikasi di wilayah-wilayah lain di Maluku. Dalam kondisi geografis yang menantang, pendekatan seperti ini dianggap paling relevan dan berdampak langsung.

Bagi masyarakat Benjina dan sekitarnya, fasilitas ini bukan sekadar gedung. Ini adalah simbol hadirnya negara di tengah warga, menjembatani jurang kesenjangan yang selama ini membelenggu.(MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.