SMP Negeri 1 Piru di jadikan tempat usaha sembako oleh kepsek

oleh -120 Dilihat

Piru.malukubarunews.com – Tidak puas dengan gaji sebagai Pegawai Negeri sipil, kepala sekolah di SMP Negeri 1 Piru kabupaten Seram bagian barat propinsi Maluku, terlihat, membuka kios sembako di dalam sekolah.

tujuan sang kepsek membuka kios di dalam lingkungan sekolah, di duga untuk menjadikan siswa sebagai pembeli, agar dia bisa mendapatkan keuntungan dari siswanya sendiri,

Untuk di ketahui, kios yang di duga milik kepsek, di buka sudah cukup lama, dan dia juga menggunakan salah satu Ruangan yang berada di dalam Lingkungan sekolah, sebagai tempat usahanya. hal ini di lakukan oleh kepala sekolah, karena dia merasa kalau dia adalah pemimpin di sekolah tersebut,

Awalnya, kepsek membuka tempat usaha itu biasa biasa saja, tetapi sekarang usaha nya sudah cukup besar, karena beredar kabar, semua siswa, di paksa untuk membawa uang belanja di setiap masuk sekolah, menurut keterangan dari salah satu warga desa piru yang tak ingin nama nya di sebutkan, saya lihat apabila ada siswa yang keluar untuk berbelanja di luar, siswa tersebut langsung di marahi oleh kepala sekolah, atau dewan guru lain.

selain itu, barang barang yang di belanjakan oleh kepsek untuk kios, di bawah mengunakan mobil, karena barang nya terlalu banyak sekali, bahkan proses pemuatan barang di lakukan, satu Minggu bisa 2 sampai 3 kali pemuatan. hal ini juga sudah menjadi bahan pembicaraan warga Desa Piru yang berdekatan dengan sekolah.

Warga yang merasa kesal dengan cara kepsek yang selalu memberikan penekanan kepada siswa, mereka mengatakan, kami pernah melaporkan masalah ini ke dinas pendidikan kabupaten sbb, tetapi pihak dinas justru malah diam saja. saya berharap kepada pak penjabat bupati sbb, kalau bisa, kepsek segerah di evaluasi, jika tidak, kami akan melaporkan masalah ini kepada pihak kepolisian, karena kami menganggap, perbuatan kepsek, adalah perbuatan yang cukup meresahkan anak didik di sekolah tersebut, karena mereka selalu di tekan oleh kepsek, dan dewan guru yang lain, tegas sumber tutup. (MB-MR)