Rutumalessy  orang yang kritik M Jais Elly ,  di masa Andi Candra, penjilat semua.

oleh -51 Dilihat

Piru.malukubarunews.com – Anak Muda kabupaten Seram Bagian Barat, Mozes Rutumalessy, ingatkan penjabat bupati sbb, M Jais Elly, agar tidak usah menanggapi persoalan kecil yang sedang di mainkan oleh segelintir orang yang mengatas Namakan warga kabupaten Seram bagian barat. Pasalnya kata Mozes, mereka mereka yang sekarang ini sedang membuka suara ke public, dengan mengatas Namakan warga sbb, mereka tidak berada di tempat, dan mereka tidak tau kalau kondisi sbb saat ini seperti apa, saya minta kepada pak penjabat bupati sbb, pak Jais Elly, agar omongan orang orang di medsos, yang mengatas Namakan warga sbb, tidak perlu di tanggapi, pinta Mozes.

Sambung dia, sebab, bapak penjabat bupati mulai masuk ke sbb, baru terhitung 3 bulan lebih, dan 3 bulan itu adalah waktu yang belum terlalu lama, tugas utama bapak untuk menyembuhkan luka yang di tinggalkan oleh mantan penjabat bupati sbb, Andi Candra As Adudin. adalah tugas yang cukup berat juga. ucap Mozes. Tambah dia lanjut, jadi bapak Fokus saja dengan tugas dan tanggung jawab bapak.

Untuk di ketahui, mereka mereka yang saat ini bersuara, mulai dari kritikan, sampai pada ancaman lain, itu adalah sebuah skenario untuk mencari pintu masuk saja, orang orang ini, adalah kelompok yang selama ini, menjadi penjilat di masa Andi Candra, Faktanya, di masa Andi Candra, walaupun kinerjanya buruk, mereka selalu memberikan pujian, padahal, di Masa itu, semua proyek di dinas badan, di kuasai oleh Andi Candra, banyak Hak pegawai yang di duga mau di Rampok, perjalanan dinas yang tidak jelas, sampai pada dugaan mengambil barang barang berharga di pendopo untuk di bawa pulang ke jakarta, saat itu, orang orang yang sok pintar ini terlihat diam, mereka tidak membuka mulut mereka lebar lebar. Papar dia.

Sambung dia lanjut, selain itu, Andi Candra juga di duga pernah membuat pedagang kecil di pasar piru menjerit, dan juru masak nya di pendopo bupati menangis, tetapi tidak ada satu pun, mulai dari aktifis toko pemuda, toko politik, bahkan pimpinan organisasi membuka mulut untuk menyuarakan hak hak orang kecil, seperti pedagang dan juru masak. Pada masa itu, Andi Candra juga pernah menghindar dan tidak mau membayar gaji para pekerja pembersih sampah di SBB, sehingga puluhan pegawai pembersih mengepung kantor bupati dengan puluhan ribu jenis sampah, tetapi orang orang yang sok pintar itu lebih memilih diam karena pada saat itu mereka semua di duga sedang di pelihara oleh Andi Candra.

Tambah dia lagi sekarang di masa bapak M.Jais Elyy . Kelompok ini mulai keluar dengan lantang menghujani bpak M.Jais Elly dengan kritikan yang isinya mirip dengan surat kaleng, dan mereka mengatas Namakan masyarakat SBB. Menurut hemat saya ini adalah sebuah trik untuk menutupi kesalahan yang pernah di buat oleh Andi Candra, dan yang paling penting, adalah tujuan mereka yang paling utama, untuk mencari pintu masuk agar target mereka bisa tercapai yaitu PROYEK.

Sangat di sayangkan, orang yang tulus seperti bapak M.Jais Elyy mau di jadikan sandaran oleh orang orang yang sudah di cap oleh warga SBB, kalau mereka adalah kelompok penjilat yang suka mencari keuntungan, dengan membawa bawa nama masyarakat SBB dan guru P3K. Untuk itu saya tegaskan, apapun bentuknya, dan apapun alasannya, kalian untuk membuka mulut ke publik itu, hanyalah modus, dan rakyat sudah tau itu, jadi tidak perlu kalian membawa nama masyarakat SBB, sebagai alasan untuk melancarkan rencana busuk kalian.”pinta Mozes, tutup ( MB-MR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.