Ambon.malukubarunews.com – Dua Kecamatan di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yakni Kecamatan Taniwel dan Kecamatan Taniwel Timur terdapat beberapa masalah terutama BBM dan inprastruktur jalan
Anggota DPRD Provinsi Maluku Daerah Pemilihan (Dapil) Seram Bagian Barat (SBB) Ulis Rutasouw mengaku dirinya saat reses pada bulan Desember tahun 2024 lalu menemukan banyak permasalahan di dua Kecamatan Taniwel dan Taniwel Timur.
kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) khusus minyak tanah.dan inprastruktur jalan
“Aspirasi rakyat yang disampaikan kelangkaan BBM di jual dengan harga 1 liter Rp10.000, sudah mahal baru langkah lagi, dan juga inprastruktur jalan .”terangnya kepada wartawan di rumah rakyat karang panjang Ambon Rabu 08/01/2025
Ia mengaku memang sepanjang jalan ini masih belum tertentu kalau jalan Nasional oke tapi jalan lingkungan yang ada itu biasanya dibuat jalan-jalan setapak tapi itu jalan -jalan tidak bertahan lama .”akui Ulis
Ia juga mengaku juga bahwa memang masyarakat sangat membutuhkan, apalagi di Kota Taniwel ,jalan lingkungan selain ruas jalan nasional sangat rusak sekali dibelakang maupun ke pantai.Itu semua agak rusak sama sekali.”akui Ulis lagi
Ulis sempat menjelaskan, dalam percakapan dengan mereka ,dirinya sampaikan ke mereka reses ini hasilnya, kita flauw up ketika nanti ada di tahun 2026 kita melakukan reses di akhir Tahun anggaran .”
Dikatakannya kemarin sudah pembahasan RKPD 2025 berarti sudah tidak bisa lagi .
Kita tunggu hasil musrembang desa Kecamatan untuk di apdute ke Kabupaten yang kaitannya dengan yang ada di Kabupaten,Provinsi dengan permintaan mendirikan sebuah SMK yang ada di Taniwl timur
“Itu mungkin nanti kita berupaya untik itu karena kebetulan juga mitra kerja sebagai komisi IV dengan dinas pendidikan.”ujarnya
Kita akan bicarakan itu, ketika reses selesai khususnya dinas pendidikan seperti apa tindak lanjutnya.” Kita berharap agar masyarakat dapat terwujud .”
Selama ini,menurut Ulis belum ada bangunan SMK untuk Kecamatan Taniwel Timur.SMK itu sangat penting dengan berpikir bahwa sepanjang dengan lulusan selama ini tidak punya keahlian dan kemampuan khusus. mereka harus lanjut ke perguruan tinggi, cari lapangan kerja lagi sulit .
“Maka mereka berharap sekolah- sekolah kejuruan , sekolah swasta musti di buka sehingga mereka punya ketrampilan khusus yang mereka selesai bisa mereka mendapatkan lapangan pekerjaan atau bisa mandiri berwiraswasta ,
Selain itu, bagi petani mereka punya hasil-hasil produksinya yang pamen di hutan yang jauh -jauh sulit di angkut seperti kopra, cengkih , pisang dan sebagainya mereka angkut ke kampung untuk di jual.itu akan menjadi Fokus di Tahun 2025 .
Diakhir wawancara Ulis mengatakan,untuk jalan menuju gunung hanya satu saja yakni di kecamatan Taniwel mulai dari uwet ke guriah di tahun 2025 di pastikan dana DAK sudah cair melalui Pemda Kabupaten sesuai yang di sampaikan Pj.Bupati SBB kemarin saat ulangbTahun Kab.SBB “tutup Ulis ( MB-01 )