Program Quik Wins  Polisi Ramah Anak gencar  dilakukan

oleh -95 Dilihat

Ambon.malukubarunews.com – Polisi Ramah Anak Sesuai Program Quik Wins Kapolri gencar dilakukan Polsek Nusaniwe.Kegiatan dipusatkan di Sekolah Dasar Negeri 8 Ambon, Benteng Kelurahan Benteng Kecamatan Nusaniwe oleh Kapolsek Nusaniwe AKP Johan WM. Anakotta bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Benteng Aipda Dave Robert Limba,melibatkan Siswa / Siswi SD Kelas 4, 5 dan 6 berjumlah sekira  100 orang.

Polisi Ramah Anak tersebut dilaksanakan dalam rangka Pembinaan terhadap Anak Sejak Usia Dini guna mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas yang dapat menyebabkan timbulnya Potensi Konflik Sosial.

Kapolsek Nusaniwe dalam Arahannya menyampaikan terima kasih dan Apresiasi kepada Kepala Sekolah dan Dewan Guru SD Negeri 8 Ambon serta seluruh Anak2 yang telah bersama-sama Sinergi, Solid dengan aparat keamanan dalam menjaga situasi kamtibmas yg aman kondusif di Kecamatan Nusaniwe.
“Diingatkan kepada anak-anak agar tidak mudah terpengaruh dengan bujukan, rayuan dan ajakan dari orang-orang yang tidak dikenali. Segera melaporkan orang yg tidak dikenali tersebut kepada Guru di sekolah dan oleh Guru dapat segera melaporkan kepada pihak Kepolisian terdekat untuk ditindak lanjuti sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tandas Kapolsek.
Kapolsek mengingatkan, untuk anak-anak agar rajin belajar dan tidak malas-malasan dalam bersekolah sehingga kelak bisa menjadi orang yg berguna bagi Orang tua, keluarga, Bangsa dan Negara.
“Mengenali Polisi lebih dekat dengan anak-anak sehingga Polisi tdk menjadi Momok bagi anak-anak dan Antisipasi kasus-kasus terhadap Anak-anaksejak dini seperti Kekerasan Seksual (Perkosaan. Pencabulan dan Pelecehan). Kepolisian hadir ditengah-tengah masyarakat hanya utk memberikan rasa Aman dan Nyaman itu Harga Mati dan tidak ada kepentingan lainnya,” ungkapnya.

Selain itu, Kapolsek juga mengatakan
menyampaikan kepada para siswa terkait dengan cinta tanah air, Bangsa, Bendera dan Bahasa Indonesia serta tidak terpengaruh dgn paham RMS (Republik Maluku Selatan). Bahwa NKRI Harga Mati.”tutup Kapolsek (*)