Ambon,malukubarunews.com – Dalam upaya memperkuat pencegahan tindak pidana penyelundupan manusia, Divhubinter Polri bekerja sama dengan Australian Federal Police (AFP) menggelar kegiatan Community Awareness dan Souvenirs Gifting di Lobi Bandara Internasional Pattimura Ambon, Jumat pagi (3/10/2025).
Kegiatan ini menyasar para porter, sopir taksi, dan pengemudi ojek bandara, sebagai garda terdepan yang berinteraksi langsung dengan para penumpang, termasuk yang berpotensi menjadi bagian dari jaringan penyelundupan.
Kapolsek Kawasan Bandara Pattimura, Iptu Jantje Serhalawan, S.Sos, hadir langsung dalam kegiatan ini, mendampingi tim Polri dan AFP.
“Kawasan bandara adalah titik strategis dalam upaya pencegahan kejahatan lintas negara, termasuk penyelundupan manusia. Polsek Bandara siap bersinergi dengan seluruh pihak untuk menciptakan zona aman dan bersih dari praktik ilegal ini,” tegas Iptu Jantje.
Dalam pemaparannya, Kombes Pol. Juara Silalahi dari Divhubinter Polri menyampaikan bahwa Polri berkomitmen penuh bersama AFP dalam menekan angka penyelundupan manusia, khususnya di wilayah timur Indonesia.
Senada dengan itu, Federal Agent AFP Chad Aston membeberkan bahwa sepanjang satu tahun terakhir, sedikitnya 11 kasus penyelundupan manusia tercatat menggunakan Bandara Pattimura Ambon sebagai jalur transit menuju Australia.
“Sebanyak lebih dari 400 orang dilaporkan hilang dalam perjalanan karena praktik penyelundupan yang mengabaikan keselamatan. Ini bukan isu lokal, tetapi kejahatan global,” ujar Aston.
Peserta kegiatan diberi materi edukasi seputar:
- Ciri-ciri pelaku dan korban penyelundupan manusia,
- Modus perekrutan, termasuk iming-iming pekerjaan dan perjalanan ke luar negeri,
- Jalur rawan, seperti rute Jakarta–Ambon–Dobo sebagai pintu keluar menuju Australia,
- Serta informasi kontak Bareskrim Polri untuk laporan masyarakat.
General Manager Bandara Pattimura, Shively Sanssouci, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan tersebut.
“Materi ini sangat penting. Pegawai bandara adalah titik pertama yang bisa mendeteksi aktivitas mencurigakan. Kami siap memperkuat kerja sama dengan Polri dan AFP untuk menjaga keamanan dan keselamatan kawasan bandara.”
Acara berlangsung hingga pukul 10.40 WIT dengan suasana antusias dari para peserta. Rangkaian kegiatan meliputi:
- Pemutaran video edukasi,
- Sesi tanya jawab interaktif,
- Pemberian paket sembako kepada peserta,
- Foto bersama seluruh tim dan peserta.
Kegiatan ini menegaskan komitmen bersama antara Polri, AFP, pengelola bandara, dan pekerja lapangan untuk menciptakan Bandara Pattimura sebagai zona hijau dari tindak penyelundupan manusia. Para peserta diharapkan menjadi agen deteksi dini yang peka terhadap segala bentuk aktivitas mencurigakan di lingkungan kerja mereka.(MB-01)