Polresta Ambon Tuntaskan Bentrok Tial- Tulehu,24  Saksi telah di Periksa 

oleh -294 Dilihat
Ambon.malukubarunews.com –  Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau  dalam menyelesaikan bentrok antara warga Negeri Tial dan Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah  pasca   31 Maret 2025  mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan tiga orang lainya terluka .
Wakapolresta Pulau Ambon & P.P Lease – AKBP Nur Rahman S.I.K.,M.M yang di dampingi Kasi Humas Polresta Ambon IPDA Janat Luhukay dan Kasat Reskrim dalam konferensi pers Sabtu,5 April 2025 di Ambon menjelaskan hingga kini pihaknya telah memeriksa 24 saksi .di antaranya 12 dari warga Tial  dan 12 lagi dari warga Tulehu .Ke 24 orang tersebut telah dimintai keterangan untuk di proses hukum dan  akan segera ditindaklanjuti dengan gelar perkara.
Menurut Rahman ,Pihak kepolisian juga telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata tajam yang diduga digunakan dalam bentrok serta kendaraan yang dirusak dan dibakar massa.”
Meski penyelidikan terus berjalan, pihak kepolisian mengaku,belum bisa mengungkap motif utama dari bentrokan tersebut. Salah satu hambatannya adalah kondisi salah satu saksi kunci yang hingga kini masih dirawat di RS Bhayangkara.”tambahnya
Kami masih menunggu keterangan dari saksi kunci yang mengetahui kronologi awal. Satu korban di RS Leimena sudah kami mintai keterangan, namun satu lagi belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya belum memungkinkan,” tandasnya
Sejauh ini,Pihak Kepolisian telah menerima lima laporan mencakup dugaan penganiayaan terhadap anak di bawah umur, penyanderaan, dan beberapa kasus penganiayaan lainnya. Semua laporan tersebut akan dianalisis secara menyeluruh agar akar masalah bisa diungkap secara terang benderang.”sebut Wakapolresta
Konflik yang terjadi saat itu,Aparat gabungan dari Polresta Ambon, Brimob Polda Maluku, dan TNI berhasil mengendalikan situasi serta melakukan evakuasi terhadap 11 warga Tulehu yang terjebak di Negeri Tial saat bentrok terjadi.”terangnya
Ia membeberkan,Kami saat itu adalah menyelamatkan nyawa warga. Evakuasi dilakukan cepat, tujuh orang dengan mobil Avanza, dan empat lainnya dengan truk Brimob,” beber  Wakapolresta
Dikatakannya,Warga Tulehu maupun Tial sama-sama menunjukkan dukungan terhadap aparat keamanan. warga Tulehu meminta didirikannya pos pengamanan tambahan, sementara warga Tial mengusulkan pemindahan lokasi kantor Polsek agar lebih strategis.”
Untuk mengantisipasi bentrok susulan, pihak kepolisian bersama TNI telah mendirikan tiga pos pengamanan di wilayah perbatasan. Jalan-jalan yang sempat diblokade warga kini telah dibuka dan situasi berangsur normal. Kami ingin memastikan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa, tanpa rasa takut,” paparkan  Wakapolresta
Wakapolresta mengimbau kepada masyarakat Tial dan Tulehu  untuk menunggu proses penanganan lebih lanjut dan tidak terprovokasi, tidak membuat berits hoax atau yang lainnya sehingga kita lebih fokus dalam penanganan kasus tersebut.”himbaunya tutup ( MB-01)