Ambon.malukubarunews.com -Memperkuat kerjasama antar elemen masyarakat, Pemerintah Kota Ambon menggelar Halal Bihalal bertempat di Ballroom Maluku City Mall Kamis ,24 April 2025 .Tema yang diusung adalah “Mempererat Persaudaraan, Meningkatkan Kinerja”.
Turut hadir dalam kegiatan Halal Bihalal Walikota Ambon Bodewin Wattimena ,Wakil Wali Kota Ambon Elly Toisuta, Ketua TP-PKK Kota Ambon sekaligus Ketua Dewan Pembina Majelis Taklim Al-Madina, Lisa Wattimena, Penjabat Sekretaris Kota Kegiatan Halal Bihalal ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Ambon Elly Toisuta, Ketua TP-PKK Kota Ambon sekaligus Ketua Dewan Pembina Majelis Taklim Al-Madina, Lisa Wattimena, Penjabat Sekretaris Kota Robby Sapulette, para camat, lurah, kepala desa, tokoh agama, serta unsur TNI dan Polri. Tausiah disampaikan oleh Ustaz Abdul Karim Tawaolu. Sapulette, para camat, lurah, kepala desa, tokoh agama, serta unsur TNI dan Polri.Dengan Tausiah disampaikan oleh Ustaz Abdul Karim Tawaolu.

Wattimena dalam wawancara menyampaikan,kita baru selesai memperingati hari raya idul Fitri.Kali ini di tahun 2025 kita mengembang unsur tema mempererat persaudaraan meningkatkan kinerja.maksudnya kota ini kalau kita mau bawa ke depan semakin baik, di butuhkan kerja bersama.
Menurutnya,meningkatkan, mempererat persaudaraan kolaborasi sinergi antara seluruh pihak untuk tetap meningkatkan kinerja membangun kota Ambon semakin baik.Itu Program prioritas dirinya dengan ibu Elly wakil walikota yang harus menjadi komitmen bersama semua untuk kita wujudkan.Sehingga dengan begitu maka kota Ambon akan semakin maju ke depan.
Bodewin menjelaskan,Halal Bihalal merupakan tradisi khas Indonesia yang sarat makna, dan menjadi sarana memperkuat hubungan sosial dan spiritual pasca Idul Fitri.Dan juga Halal Bihalal adalah bentuk upaya kita untuk meluruskan benang kusut, menyelesaikan problem, dan membangun kembali relasi yang renggang.
Dalam konteks pemerintahan menjadi sangat penting untuk menjaga harmonisasi dan semangat kerja kolektif,” pungkas Wali Kota.

Bodewin mengakui sejumlah tantangan yang dihadapi Kota Ambon, seperti beban utang pihak ketiga terhadap APBD, penataan ulang keuangan daerah, dan upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dalam banyak aspek, Kota Ambon masih tertinggal dibandingkan daerah lain di Maluku.Bahkan belum mampu sejajar dengan kabupaten lain dalam hal pengelolaan keuangan.”akui Bodewin Tutup (MB-Ai)