Ambon, Malukubarunews.com — Pemerintah Provinsi Maluku menegaskan komitmennya untuk memperkuat ekonomi dan keuangan syariah di daerah. Dukungan tersebut disampaikan saat pembukaan kegiatan Roadshow Pasar Modal Syariah yang digelar oleh Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Aula Gedung BPSDM Provinsi Maluku, Sabtu (1/11/2025).
Kegiatan yang mengusung tema “Pasar Modal Syariah: Gaya Investasi Kekinian untuk Semua Kalangan” ini merupakan bagian dari agenda nasional untuk memperluas literasi dan inklusi keuangan syariah di seluruh Indonesia, termasuk di kawasan timur.
Acara dibuka secara resmi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Maluku, Djalaludin Salampessy, yang hadir mewakili Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa. Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi tinggi kepada MES yang telah mempercayakan Maluku sebagai salah satu daerah tujuan roadshow tahun ini.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, saya menyampaikan terima kasih kepada Pengurus Pusat MES yang telah memilih Maluku sebagai lokasi Roadshow Pasar Modal Syariah. Ini merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab bagi kami untuk terus berkomitmen mendukung penguatan ekonomi dan keuangan syariah di daerah,” kata Asisten I Setda Maluku, Djalaludin Salampessy.
Ia menegaskan, kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkenalkan sistem ekonomi syariah kepada masyarakat luas. Menurutnya, pasar modal syariah tidak hanya menawarkan peluang investasi yang menjanjikan, tetapi juga mengedepankan nilai keadilan dan keberkahan sesuai prinsip Islam.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap semakin banyak masyarakat yang memahami dan tertarik berinvestasi di pasar modal syariah. Selain memberikan keuntungan finansial, sistem ini juga membawa nilai keberkahan dan manfaat sosial,” ujarnya.
Lebih lanjut, Djalaludin menilai bahwa prinsip ekonomi syariah sangat selaras dengan karakter masyarakat Maluku yang menjunjung tinggi kejujuran, gotong royong, dan kesejahteraan bersama. Ia menekankan bahwa ekonomi berbasis nilai syariah dapat menjadi pilar penting dalam membangun fondasi ekonomi daerah yang berkelanjutan.
“Ekonomi syariah sangat relevan dengan karakter masyarakat Maluku. Karena itu, kegiatan ini penting sebagai sarana edukasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis nilai-nilai syariah,” jelasnya.
Pemerintah Provinsi Maluku, lanjut Djalaludin, berkomitmen untuk memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Masyarakat Ekonomi Syariah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan lembaga perbankan syariah. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat memperluas manfaat ekonomi syariah bagi seluruh lapisan masyarakat di daerah.
“Pemerintah akan terus mendukung pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah agar manfaatnya dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.
Ia juga menekankan agar kegiatan roadshow ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi berdampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan di Maluku.
“Kegiatan ini harus menjadi langkah konkret untuk membumikan ekonomi syariah di Maluku. Kami mengajak seluruh pihak—pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat—untuk bersama memperkuat keuangan syariah di daerah,” tegas Djalaludin.
Pada akhir acara pembukaan, Gubernur Maluku secara simbolis meresmikan dimulainya Roadshow Pasar Modal Syariah 2025 di Maluku. Ia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi momentum strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah berbasis nilai-nilai keadilan dan keberlanjutan.
“Kami yakin Maluku dapat berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang adil, beretika, dan berkeadilan sosial,” pungkas Djalaludin.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah sekaligus Ketua MES Provinsi Maluku, perwakilan OJK Maluku, Kodam XVI/Pattimura, Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Maluku, serta sejumlah pejabat Pemerintah Kota Ambon.
Sebagai informasi, Roadshow Pasar Modal Syariah merupakan program nasional MES yang bertujuan meningkatkan literasi masyarakat terhadap investasi berbasis prinsip syariah. Program ini diharapkan menjadi katalisator dalam memperkuat ekosistem keuangan syariah yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.(MB-01)



