Ambon.malukubarunews.com -resmi menutup pelaksanaan operasi patuh salawaku tahun 2025 , yang digelar selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli 2025. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan di wilayah hukum Polda Maluku.Direktur lalu lintas Polda Maluku Kombes Pol.Yudi Kristanto S.I.K selaku kepala Operasi Daerah ( Kaopsda) menyampaikan bahwa selama operasi berlangsung, pihaknya mencatat 553 pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Sebanyak 280 pelanggaran dilakukan oleh pengendara roda dua dan 273 oleh pengemudi roda empat,” jelas Kombes Yudi kepada media, Minggu (27/7/2025).
Penindakan terakhir dilakukan Satgas Operasi Patuh di jalan Piere tendean,Kawasan. Lampu lima kota Ambon Sebanyak 30 pelanggar kembali terjaring dalam razia hari terakhir, yang terdiri dari 16 pengemudi roda empat dan 14 pengendara roda dua
Jenis pelanggaran yang dominan selama operasi meliputi:
- Tidak menggunakan helm SNI
- Tidak mengenakan sabuk pengaman
- Melawan arus lalu lintas
- Menggunakan ponsel saat berkendara
- Tidak membawa surat-surat kendaraan
Kombes Yudi menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel Satgas Operasi Patuh dan kepada masyarakat yang menunjukkan peningkatan kesadaran dalam berlalu lintas
“Kami berterima kasih atas partisipasi dan kedisiplinan masyarakat. Operasi ini bukan semata-mata penindakan, tetapi juga edukasi. Data yang diperoleh akan menjadi bahan evaluasi untuk penguatan program keselamatan berlalu lintas ke depan,” tegasnya.
“Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. Jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas dan jadikan tertib lalu lintas sebagai kebutuhan, bukan karena takut razia,” pungkasnya.(MB-01)
