Piru.malukubarunews.com – Mozes Rutumalessy, Anak muda kabupaten Seram bagian barat propinsi Maluku, dia mengatakan, siapa yang coba meng ganggu penjabat bupati sbb, Jais Elly, kami juga tidak akan diam. pernyataan ini di sampaikan Rutumalessy melalui telepon seluler nya, Minggu 25 Agustus 2024. Dalam keterangan nya, selaku putra Daerah, saya tidak akan diam, apabila ada pihak pihak yang coba coba untuk meng ganggu pak penjabat bupati sbb, hal ini saya berani sampaikan, karena pak Jais bukanlah orang luar dari kabupaten ini, tetapi, pak Jais Elly, adalah putra Daerah yang harus kita bela, tegas dia.
Lanjut Rutumalessy, saya ini adalah anak asli dari kabupaten Seram bagian barat, dan pak Jais juga berasal dari sini, saya lakukan pembelaan ini, bukan berarti saya pingin untuk mencari muka kepada beliau, tetapi, saya hormati beliau karena beliau adalah anak asli dari sakamese Nusa. jadi beliau pantas untuk kami bela, ucap dia,
hari ini saya baru saja mendapat kiriman foto di WA, kalau ada kelompok yang pingin demo pak penjabat bupati, mereka di kabarkan akan menuntut penjabat bupati sbb, tentang pembayaran gaji Guru PPPK, untuk di ketahui, dua hari yang lalu, saya sudah ketemu dengan pak penjabat bupati untuk membicarakan hak hak Guru PPPK, karena pada saat itu, perwakilan dari Guru PPPK sendiri meminta kepada saya untuk membantu mereka, sebelum saya membawa mereka untuk bertemu dengan pak penjabat bupati, saya sendiri yang melakukan komunikasi dengan pak penjabat bupati, padasaat itu, saya sampaikan semua apa yang di sampaikan oleh perwakilan itu kepada saya. dan pak penjabat bupati meminta supaya para Guru PPPK datang untuk bertemu dengan beliau, supaya pak penjabat bupati akan menjelaskan langsung kepada mereka, atas permintaan itu, saya langsung menemui keterwakilan para Guru PPPK, akhirnya mereka bersedia, tetapi, waktu yang di tentukan oleh pak penjabat bupati, ternyata mereka sendirilah yang sia siakan, karena padasaat itu, mereka tidak komitmen sesuai waktu yang di tentukan. Beber Rutumalessy.
Selaku anak Negeri, saya sangat mendukung adik adik mahasiswa yang rencananya akan melakukan aksi demo untuk menyuarakan hak hak para pegawai, akan tetapi, jika yang di demo adalah penjabat bupati, saya pikir, itu sangat keliru, karena terkait dengan hak para Guru PPPK, tanggung jawab utamanya adalah kepala Dinas Pendidikan, karena sebagai kepala Dinas, dia harus paham betul tentang tugas dan tanggung jawab nya, ucap nya.
Saya kaget, setelah edaran seruan aksi itu di kirimkan oleh pegawai PPPK kepada saya, selain mereka mengirim itu, mereka juga mengatakan, kalau mereka Guru PPPK, tidak pernah memberikan kuasa kepada pihak pendemo, mereka juga menegaskan, aksi itu, tidak perlu di lakukan, karena kami tidak pernah meminta kepada pendemo untuk melakukan aksi demo, apalagi yang mau di demo itu adalah penjabat bupati sbb, kami para Guru PPPK, menolak itu, Jelas Rutumalessy, membeberkan apa yang menjadi percakapan dirinya dengan Guru PPPK.
dalam ucapan akhir, Rutumalessy menambahkan, saya tidak akan diam, apabila ada pihak pihak yang pingin untuk meng ganggu kinerja penjabat bupati, karena menurut hemat saya, beliau adalah satu satunya penjabat, yang sangat paham tentang sistem birokrasi pemerintahan, dan saya juga tidak akan diam apabila, ada hak para pegawai yang tidak di perhatikan oleh beliau, karena, untuk memajukan daerah ini, benarnya kita dukung, salah nya kita perbaiki, kita mencari solusi untuk menjadi yang terbaik, bukan kita harus saling menyerang, untuk itu, saya berharap, agar sesama anak Negeri, mari kita saling mendukung, agar kedepan, kabupaten ini, harus di pimpin oleh putra Daerah, yang sangat mengerti tentang kemajuan daerah, dan mengerti tentang hak hak adat di bumi saka mese Nusa. ‘harapnya tutup.(MB-MR)