Longboat Bermuatan 4 Ton Minyak Tanah Kecelakaan di Wakasihu, Tiga Warga Selamat

oleh -56 Dilihat

Ambon.MalukuBaruNews.com,– Sebuah longboat bermuatan 4 ton minyak tanah mengalami kecelakaan laut di perairan Pantai Lia Tikungan Goa, Negeri Wakasihu, Kecamatan Leihitu Barat, Rabu pagi (9/7/2025). Longboat tersebut ditumpangi tiga warga Dusun Sanahuni, Negeri Luhu, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan berangkat dari Pelabuhan Ambon menuju kampung asal mereka.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIT, ketika longboat yang dikemudikan oleh La Umar dan membawa 400 gen minyak tanah ukuran 20 liter menabrak bongkahan batu karang di bawah permukaan laut. Benturan keras itu menyebabkan badan longboat terbelah dan mengalami kerusakan berat.

“Longboat langsung diarahkan ke tepi pantai oleh juru mudi untuk menghindari tenggelam di tengah laut. Ketiga penumpang berhasil menyelamatkan diri,” jelas  Kasi Humas Polresta Ambon, IPDA Janet S. Luhukay.

Warga setempat di Negeri Wakasihu yang melihat insiden tersebut langsung memberikan pertolongan. Ketiga penumpang, termasuk La Umar, berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat bersama sebagian muatan yang masih dapat diselamatkan.

“Warga kami segera membantu proses penyelamatan. Beberapa gen minyak tanah bisa kami amankan, meski sebagian lainnya pecah dan hanyut terbawa ombak,” ungkap salah satu saksi mata di lokasi kejadian.

Akibat kecelakaan tersebut, longboat masih berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam kondisi rusak berat. Selain kerusakan kapal, puluhan gen minyak tanah dinyatakan hilang atau rusak, sementara muatan lain seperti mesin Jonson 15 PK dan dua unit mesin Jonson 40 PK berhasil diselamatkan.

Sekitar pukul 10.00 WIT, ketiga warga korban kecelakaan diantar ke Pelabuhan Tehoku, Negeri Hila, menggunakan dua unit mobil pikap milik warga. Mereka membawa sisa muatan yang masih utuh, yaitu sekitar 150 gen minyak tanah dan perlengkapan mesin lainnya.

“Ini adalah bentuk solidaritas antar warga yang patut diapresiasi. Mereka tidak hanya menolong korban, tapi juga membantu mengamankan barang-barang penting dari kapal tersebut,”terang IPDA Janet Luhukay.

Pihak kepolisian langsung mengambil langkah cepat dengan mendatangi TKP, mengamankan lokasi, serta melakukan pengumpulan keterangan dari para saksi dan korban. Laporan resmi telah disampaikan kepada pimpinan untuk tindak lanjut.

Sementara itu, penyebab utama kecelakaan diduga karena kurangnya tanda bahaya di sekitar lokasi batu karang yang terendam. Pantai Lia Tikungan Goa memang dikenal memiliki medan bawah laut yang rawan bagi kapal bermuatan besar.

“Perairan ini memang seringkali menjadi lokasi rawan karena banyak batu karang yang tidak terlihat saat air pasang,” tambah IPDA Janet Luhukay.

Kecelakaan ini menjadi pengingat penting bagi para pelaut dan pengusaha pengangkut bahan bakar untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintasi wilayah laut dengan karakteristik berbahaya seperti perairan Leihitu Barat.(*)