Namlea,Maluku Baru News.com -Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Kabupaten Buru, M.Idrus Barges, SE,angkat bicara terkait insiden kebakaran kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Buru.
Idfus menyampaikan keprihatinan serius atas insiden kebakaran yang terjadi pada kantor KPUD kabupaten Buru,pada Jumat 28 Februari 2025 Sekira pukul 02.50 WIT, pagi dini hari ,kemarin.
Menurutnya, insiden kebakaran tersebut turut menghanguskan ruangan yang berisi dokumen dokumen penting milik KPU,oleh karena itu, Ia meminta insiden ini , harus segera di usut tuntas demi
memastikan tidak adanya unsur kesengajaan atau Sabotase yang dapat mengganggu demokrasi di kabupaten yang bertajuk Bumi Bupolo ini,” minta Idrus kepada
Maluku,Baru News.com,Sabtu ,( 29/2/2025 ).
“Kami Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonedia (PMII) kabupaten Buru sangat prihatin atas insiden kebakaran tersebut, apalagi insiden ini,menyebabkan dokumen dokume penting ikut terbakar.
“Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama pemuda dan mahasiswa, untuk tidak berspekulasi atau menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Kita harus tetap menjaga stabilitas daerah,terlebih menjelang agenda
politik penting kedepan,”ajak Idrus.
Pria dengan gelar Sarjana Ekonomi ini juga,menekankan pentingnya
transparansi dari KPUD Kabupaten Buru dalam memberikan informasi terkait dampak kebakaran,terhadap
proses Pemilu yang sedang berjalan.
Ia berharap KPUD segera memberikan keterangan resmi mengenai langkah-langkah yang akan diambil guna menjamin kelancaran tahapan pemilu di TPS 19 desa Namlea maupun PSU di TPS 02 desa Deboway Kecamatan Waelata kabupaten Buru,”harapnya.
Selain iti,” kami juga meminta KPU
untuk segera memberikan klarifikasi terkait dokumen dokumen yang terbakar, serta memastikan bahwa tahapan pemilu
tetap berjalan sebagaimana mestinya tanpa kendala,” pungkas Idrus.
Hingga saat ini,Tim inafis Satreskrim Polres Buru dan Tim polda Maluku telah melakukan olah tempat Kejadian Perkara ( TKP ).di kantor KPUD Buru,dan pihak Kepolisian madih melakukan penyelifikan
terkait penyebab kebakaran.
sementara KPUD Kabupaten Buru belum memberikan pernyataan resmi mengenai dampak insiden ini terhadap proses pemilu yang tengah berlangsung,”Tutupnya.
( MB.RH).
