Ambon, MalukuBaruNews.com – Dalam rangka memeriahkan Hari Lahir Kejaksaan Republik Indonesia ke-80 tahun 2025, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku menyelenggarakan berbagai kegiatan hiburan dan olahraga yang dikemas dalam Pekan Olahraga (POR), dengan Lomba Goyang Tabola Bale sebagai sorotan utama yang menyita perhatian publik.
Lomba yang digelar di halaman Kantor Kejati Maluku pada Kamis (28/08/2025) ini menjadi ajang unjuk kreativitas dan kekompakan antar bidang di lingkungan Kejaksaan Tinggi Maluku, termasuk Kejaksaan Negeri Ambon. Tim Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Maluku akhirnya keluar sebagai juara pertama setelah menampilkan kolaborasi spektakuler antara Goyang Tabola Bale (NTT), Goyang Daboy (Papua), Tari Kecap (Bali), dan Goyang ala Minang (Sumatera).
“Semangat dalam Lomba Goyang Tabola Bale ini, diharapkan dapat menjadi momen kebersamaan bagi seluruh pegawai. Banyak bakat dan kreativitas termasuk perpaduan kebudayaan Nusantara akan hadir dalam perlombaan ini,” kata Kepala Kejati Maluku, Agoes Soenanto Prasetyo.
Fenomena Goyang Tabola Bale yang viral di berbagai media sosial seperti TikTok, YouTube, dan Facebook juga menjadi latar belakang pemilihan lomba ini sebagai ikon utama. Selain menghibur, lomba ini diposisikan sebagai sarana mempererat silaturahmi dan sinergi antarpegawai Kejaksaan.
Lomba ini menampilkan nuansa budaya yang kental. Dari adat Maluku hingga gaya hip hop modern, para peserta berinovasi dalam menggabungkan gerakan khas Tabola Bale dengan berbagai elemen budaya. Beberapa di antaranya bahkan menampilkan aksi teatrikal seperti simulasi pacu jalur dari Riau.
“Tim kami telah banyak berlatih untuk menunjukan performance terbaik demi memeriahkan Hari Lahir Kejaksaan dalam Lomba Goyang Tabola Bale,” ujar Aspidsus, Agustinus Baka Tangdaliling.
Penilaian lomba dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari Zin Yuli (pelatih senam), Ny. Debie Agoes (Ketua IAD Wilayah Maluku), dan Ny. Rimayani Deny (Wakil Ketua IAD Wilayah Maluku). Berdasarkan penilaian mereka, Tim Pidsus Kejati Maluku memperoleh nilai tertinggi yakni 1.315 poin.
Kemeriahan acara juga dihadiri oleh para pejabat utama Kejati Maluku, di antaranya Wakajati Maluku Abdullah Noer Deny, Kajari Ambon Riki Septa Tarigan, serta seluruh asisten dan koordinator di lingkungan Kejati Maluku. Kehadiran mereka menjadi simbol kuat dukungan institusional terhadap kegiatan nonformal yang bersifat mempererat hubungan kerja dan kekeluargaan.
Adapun hasil lengkap lomba adalah sebagai berikut: Juara 1 diraih oleh Tim Bidang Pidsus Kejati Maluku, Juara 2 oleh Bidang Pengawasan, Juara 3 oleh Kejari Ambon, serta Juara Favorit oleh Tim Intelijen Kejati Maluku.
Selain menjadi hiburan, lomba ini juga merupakan bentuk penghormatan terhadap kekayaan budaya bangsa dan semangat kebersamaan di institusi penegak hukum.(MB-01)
