Piru.malukubarunews.com – Kejaksaan Negeri piru kabupaten seram bagian barat propinsi Maluku, sepertinya di buat tak berdaya oleh Andi Candra as adudin, pasalnya, sejumlah kasus dugaan korupsi yang melibatkan orang dekatnya Andy Candra as adudin, tetapi kejaksaan piru terlihat diam,
Seperti kasus proyek Rehablitas gedung PKK yang di nilai Mark up, kasus dugaan perjalanan dinas Fiktip pj bupati sbb, kasus dugaan penyelewengan anggaran PKK, dan yang paling nyata ialah, kasus dugaan penggelapan uang makan minum di DPRD SBB, Kasus kasus tersebut melibatkan orang orang dekatnya Andi Candra as adudin penjabat bupati kabupaten seram bagian barat,
selain itu kejaksaan Negeri piru juga terkesan menutup mata dari Kasus proyek Jalan Rumasoa Niniari gunung kecamatan Taniwel, padahal proyek jalan itu sudah mandeq selama dua tahun, dan anggaran yang telah di cairkan juga sudah mencapai 80 % sementara pekerjaan di perkirakan baru sekitar 32%
Lembaga kejaksaan bukanlah lembaga yang harus di komandai oleh pemerintah daerah sbb, namun di duga seluruh sang pengelola yang bertugas di gedung terhormat itu, kehormatan mereka sebagai aparat penegak hukum, (APH ) telah di beli oleh Pemda sbb,
Hal ini bisa kita lihat dalam sistem penegak hukum yang di jalankan oleh kejaksaan Negeri piru yang di nilai tebang pilih, nampak sekali permainan hukum di sbb yang di lakukan oleh pihak kejaksaan negeri piru, dan Pemda sbb, seperti perjalanan kasus proyek pengadaan seragam geratis,
Kasus tersebut, di duga salah satu permainan untuk menargetkan orang tertentu, namun ternyata target mereka meleset, dan kasus itu sempat di jadikan piring makan bagi oknum jaksa, karena ada jaksa yang telah meminta sejumlah uang dari pihak kontraktor yang menangani proyek itu,
Sementara terhadap kasus kasus lain yang melibatkan orang orang penjabat bupati, dan istri pj bupati sendiri Norma Riana, kejaksaan terkesan pura pura tidak tau, padahal kantor kejaksaan berada dalam kota kabupaten seram bagian barat,
Akibat dari pihak kejaksaan negeri piru, dan Pemda sbb di duga memiliki hubungan terselubung, akhirnya kasus kasus tersebut di kejar oleh krimsus Polda Maluku di Ambon, dan akhirnya sejumlah orang dekatnya Andy Candra as adudin menjadi terperiksa oleh pihak krimsus,
Sungguh tidak baik sekali bila lembaga yang terhormat seperti kejaksaan di duduki oleh orang orang yang tidak berpihak kepada kebenaran demi kemajuan bangsa dan negara ini, mereka justru berbalik melindungi para terduga pelaku yang di pelihara oleh penjabat daerah, dan yang lebih parah nya lagi mereka menjadikan kasus untuk piring makan demi kebutuhan hidup keluarga mereka, lalu mereka kembali menahan orang telah mereka peras (MB-MR)
