Kebakaran Rumah di Suli Hanguskan Bangunan, Kerugian Ditaksir Rp 400 Juta

oleh -25 Dilihat

Ambon, Malukubarunews.com – Sebuah kebakaran hebat menghanguskan satu unit rumah di Dusun Wainusalaut, Negeri Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, pada Minggu (6/7) sore. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIT tersebut menyebabkan seluruh bangunan rumah milik Sarah Bunga (63) ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi ditaksir mencapai Rp 400 juta.

Kebakaran pertama kali diketahui oleh cucu pemilik rumah, Ashira Damara Melody (12), yang saat itu baru saja kembali dari membuang sampah dan tengah duduk di teras rumah. Ia mendengar suara ledakan kecil dari dalam rumah, lalu bergegas memeriksa.

“Ketika saya buka pintu kamar depan, api sudah besar. Saya langsung lari ke kamar belakang untuk bangunkan nenek,” jelas Ashira Damara Melody.

Menurut keterangan Kasi Humas Polresta Ambon, Ipda Janet Lihukay, kebakaran bermula dari salah satu kamar di bagian depan rumah. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik dari sebuah kipas angin yang lupa dimatikan.

“Berdasarkan keterangan sementara, kemungkinan besar api berasal dari kipas angin yang lupa dimatikan saat rumah ditinggal cucu pemilik rumah membuang sampah,” terang  Kasi Humas Polresta Ambon, Janet Lihukay.

Salah satu saksi mata, Laurent Benny Darmawan (23), yang berada di kamar mandi saat kejadian, sempat berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Namun kobaran api yang cepat membesar membuat upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

“Saya coba siram dengan air dan ambil alat pemadam sederhana, tapi api sudah terlalu besar dan cepat menyebar ke seluruh rumah,” kata Laurent Benny Darmawan.

Warga sekitar segera berdatangan untuk membantu proses evakuasi dan pemadaman. Sekitar pukul 15.30 WIT, dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan bekerja keras memadamkan api. Api berhasil dikendalikan satu jam kemudian, tepat pada pukul 16.30 WIT.

Pihak kepolisian dari Polsek Salahutu yang dipimpin oleh KA SPKT Shif I, Aipda J. Tahapary, langsung turun ke lokasi bersama personel piket setelah mendapat laporan dari Bhabinkamtibmas Negeri Suli, Bripka Doan Sahertian. Polisi mengamankan lokasi dan meminta keterangan dari sejumlah saksi guna menyelidiki penyebab kebakaran lebih lanjut.

“Saat ini penyelidikan masih terus dilakukan. Kami masih mengumpulkan data dan akan berkoordinasi dengan tim teknis untuk memastikan penyebab pasti kebakaran,” ujar Janet Lihukay.

Meski tidak ada korban jiwa, peristiwa ini kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya kehati-hatian terhadap risiko kebakaran, terutama yang berkaitan dengan instalasi listrik dan penggunaan alat elektronik di rumah.

Hingga pukul 17.00 WIT, situasi di lokasi kejadian telah dinyatakan aman dan terkendali. Pihak keluarga dibantu oleh warga setempat mulai membersihkan puing-puing sisa kebakaran sambil menunggu hasil penyelidikan resmi dari aparat kepolisian.(*)