Kapolda Maluku Ajak Masyarakat Jaga Persatuan Lewat Sholat Subuh Berjamaah di Masjid Al-Musyafa

oleh -21 Dilihat

Ambon, MalukuBaruNews.com – Kapolda Maluku, Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si, kembali menunjukkan pendekatan humanis kepolisian melalui pelaksanaan Sholat Subuh berjamaah bersama warga. Kali ini, kegiatan berlangsung di Masjid Al-Musyafa, Jalan Sultan Hasanuddin, Batu Merah Ongkoliong, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, pada Minggu pagi (7/9/2025).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat utama Polda Maluku seperti Dirpolairud dan Kepala SPN, serta Kapolsek Sirimau beserta personel kepolisian. Kehadiran Kapolda dan jajaran disambut hangat oleh Imam Masjid dan jamaah yang telah memenuhi ruang utama masjid.

Sholat Subuh berjamaah ini tidak hanya menjadi ruang ibadah bersama, tetapi juga merupakan bagian dari program rutin Kapolda dalam mendekatkan Polri kepada masyarakat, menyerap aspirasi warga, dan memperkuat komunikasi sosial di akar rumput.

“Kami hadir di tengah masyarakat bukan hanya dalam menjalankan tugas pengamanan, tetapi juga untuk berbagi nilai kebersamaan. Sholat berjamaah adalah salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT sekaligus mempererat persaudaraan antar umat,” kata Kapolda Maluku, Dadang Hartanto.

Seusai sholat, Kapolda menyempatkan diri berdialog santai dengan para jamaah. Ia menyampaikan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban. Menurutnya, tugas menjaga kamtibmas bukan hanya tanggung jawab Polri, tetapi juga membutuhkan keterlibatan aktif seluruh elemen warga.

“Keamanan tidak akan tercipta hanya oleh aparat. Diperlukan partisipasi masyarakat melalui rasa percaya, kebersamaan, dan gotong royong,” ungkap Kapolda.

Lebih lanjut, Kapolda menegaskan pentingnya menolak segala bentuk provokasi yang dapat merusak persatuan. Ia mengingatkan bahwa ancaman konflik sosial seringkali berakar dari hoaks, intoleransi, serta sikap-sikap yang mengabaikan nilai persaudaraan.

“Saya mengajak seluruh jamaah dan masyarakat Maluku untuk menolak provokasi, tidak terpengaruh oleh ujaran kebencian, dan selalu mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan persoalan,” tegasnya.

Dalam pesannya, Kapolda juga menekankan bahwa budaya damai dan toleransi merupakan bagian tak terpisahkan dari jati diri masyarakat Maluku yang hidup dalam kemajemukan. Ia menyebut bahwa nilai agama, adat istiadat, dan kearifan lokal harus menjadi fondasi dalam menjaga kedamaian di bumi raja-raja.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari warga sekitar. Sejumlah tokoh masyarakat menyatakan rasa hormat atas kepedulian pimpinan kepolisian yang mau turun langsung ke tengah masyarakat.

“Kami merasa dihargai dan dilibatkan. Ini bukti bahwa Polri ingin menjadi mitra, bukan sekadar pengawas,” kata Imam Masjid Al-Musyafa, usai kegiatan.

Program Sholat Subuh berjamaah yang diinisiasi Kapolda Maluku ini dipandang sebagai langkah strategis membangun kepercayaan publik, khususnya di tengah era digital yang rawan penyebaran informasi menyesatkan. Kedekatan emosional antara polisi dan masyarakat dinilai sangat penting dalam meredam potensi konflik serta memperkuat daya tahan sosial terhadap pengaruh negatif.

Dengan pendekatan spiritual dan kultural ini, Kapolda berharap, Maluku bisa menjadi provinsi yang damai, religius, dan menjadi contoh harmonisasi kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah keberagaman.(MB-01)