Hendrik Lewerissa Buka Rakerda GSJA 2025: Gereja Harus Jadi Mitra Pembangunan Sosial

oleh -13 Dilihat

Ambon.malukubarunews.com  — Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, membuka secara resmi Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Provinsi Maluku Tahun 2025 yang digelar di Hotel Amaris Ambon, Selasa (21/10/2025). Acara ini dihadiri oleh unsur pimpinan gereja, pengurus sinode, dan peserta dari berbagai wilayah pelayanan GSJA di Maluku.

Rakerda tahun ini mengangkat tema “Strong In Faith, Steadfast In Calling” atau Kuat dalam Iman, Teguh dalam Panggilan, yang menurut Lewerissa sangat relevan dengan situasi dan tantangan masyarakat saat ini.

“Tema ini mengangkat semangat dan komitmen untuk hidup berdasarkan iman yang kuat, sambil secara aktif dan setia menjalankan setiap tugas dan panggilan yang dipercayakan oleh Tuhan sepanjang hidup,” kata Hendrik Lewerissa dalam sambutannya.

Ia mengapresiasi pelaksanaan Rakerda ini sebagai bentuk tanggung jawab spiritual dan organisatoris GSJA dalam memperbaharui arah pelayanan serta meningkatkan peran gereja dalam masyarakat.

“Saya menyambut baik Rapat Kerja ini sebagai bentuk tanggung jawab umat Tuhan untuk terus memperbaharui diri dalam pelaksanaan tugas ke depan,” lanjut Gubernur.

Lebih lanjut, Lewerissa menegaskan bahwa GSJA telah menjadi mitra penting Pemerintah Provinsi Maluku, terutama dalam menciptakan masyarakat yang berakhlak, berbudaya, dan menjaga kerukunan antarumat beragama.

“Gereja bukan hanya menjalankan tugas spiritual, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung kesejahteraan sosial, pendidikan, dan kesehatan masyarakat,” tegasnya.

Ia menekankan pentingnya program kerja gereja yang tidak hanya bersifat rohani, namun juga memberdayakan jemaat secara ekonomi, agar pelayanan yang diberikan gereja berdampak nyata bagi masyarakat luas.

“Program kerja gereja harus mampu memberdayakan jemaat secara spiritualitas dan ekonomi, demi mendatangkan kesejahteraan kepada masyarakat,” ujar Lewerissa.

Dalam pandangannya, forum seperti Rakerda memiliki nilai strategis karena menjadi wadah evaluasi kinerja pelayanan gereja, perumusan program kerja, serta pengambilan keputusan penting yang menentukan arah organisasi di masa mendatang.

“Rapat kerja ini adalah forum penting untuk mengevaluasi kinerja, menyusun rencana pelayanan, dan tempat pengambilan keputusan yang berdampak pada kemajuan organisasi,” ucapnya.

Menutup sambutannya, Gubernur Lewerissa berharap agar sinergi antara gereja dan pemerintah terus diperkuat demi terciptanya masyarakat Maluku yang maju, sejahtera, dan harmonis.

“Saya berharap Rakerda ini menghasilkan program-program strategis yang bersinergi dengan visi Pemerintah Daerah. Marilah kita jadikan Rakerda ini sebagai momentum untuk menyatukan langkah, memperkuat komitmen, dan bergotong royong dalam mewujudkan Maluku yang lebih maju, sejahtera, dan harmonis, Par Maluku Pung Bae,” pungkasnya.

Rakerda GSJA Tahun 2025 ini dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari ke depan dan akan membahas isu-isu pelayanan prioritas, penguatan kaderisasi kepemimpinan gereja, serta pemantapan peran gereja dalam pembangunan masyarakat di wilayah-wilayah pelayanan GSJA se-Maluku.(MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.