Hadiri Pesta Adat Konci Januari Negeri Soya ,Pj.Walikota Ambon : Adat negeri harus di jaga,pelihara untuk anak dan cucu  masa depan 

oleh -1609 Dilihat
Ambon.malukubarunews.com – Pesta adat Konci Januari  diselengggarakan oleh Negeri Soya bertempat di Balai Saniri Negeri Soya Rabu, 31 Januari 2024.
Kegiatan tersebut, merupakan rangkaian dari cuci adat negeri Soya yang menhadirkan Pj.Walikota Ambon Drs.Bodewin Wattimena,Forkopimda Kota Ambon atau yang mewakili,Para pinpinan OPD di lingkungaj Pemkot Ambon,Pejabat kepala pemerintahan negeri Soya,Saniri negeri Soya , para tua- tua adat , tokoh pemuda tokoh perempuan.panitia pesta kunci Januari negeri Soya tahun 2024 serta warga masyarakat negeri Soya.
Wattimena dalam sambutan se Kapur Sirih mengungkapkan,selaku pejabat Walikota Ambon dan juga anak negeri urimeseng yang adalah pela dara negeri soya, merasa hormat berada di tempat ini.Hal ini, membuktikan bahwa kita adalah orang-orang yang mengerti dan menghargai adat
“Karena pemerintah sudah  melakukan ruang untuk menghidupkan kembali berbagai kegiatan-kegiatan bahkan tradisi – ttadisi adat istiadat  budaya di Indonesia
Sekian lama kita tidak diberikan kesempatan itu sejak lahirnya undang-undang nomor 5 tahun 79 yang menyarankankan  seluruh kesatuan masyarakat hukum dengan sebutan desa tetapi syukurlah pemerintah kemudian mengakui keberadaan kesatuan masyarakat hukum adat lalu diberbagai daerah lahirkah  desa atau desa dengan sebutan lain.
“Kalau di Ambon Maluku disebut Negeri . Karena nilai – nilai adat  istiadat  budaya tradisi – tradisi positif dari masyarakat sejak dahulu kala itu mesti terus dijaga dan dilestarikan dan dikembangkan.”pungkasnya ,, ,
Oleh karena itu kalau kita menghargai dan memahami adat istiadat maka berbagai tatanan  adat istiadat budaya yang terus tumbuh dan berkembang di masing-masing adat negeri  di Kota Ambon harus di jaga dan di  pelihara   bukan saja ada di hari ini tetapi ini menjadi  sesuatu yang nanti akan kita tinggalkan kita wariskan kepada anak-anak cucu kita ke depan.di maksudkan agar supaya  tidak hilang tetapi akan terus terjaga dan terus bertumbuh berkembang di setiap negeri-negeria adat yang ada di kota Ambon.’harapan Wattimena
Pemerintah kota Ambon hari ini, berupaya  untuk memfasilitasi berbagai kegiatan yang terkait dengan pengembangan atau pelestarian adat istiadat dan budaya karena itu apa yang dilakukan oleh negeri Soya  lewat acara cuci negeri dan di akhir dengan  prosesi adat kunci Januari ,mesti  terus pelihara dan kita jaga.”pintahnya
Masyarakat negeri soya berpandangan bahwa cuci negeri  bukan saja soal kita membersihkan negeri tetapi juga hak pikiran dan semua yang kita miliki   untuk siap  bekerja maksimal bagi negeri pada saat kunci Januari satu februari  di seluruh masyarakat negeri soya bertekad  untuk ada dalam sebuah perubahan positif dari kehidupan  sebelumnya untuk bersatu padu bekerja membangun negeri soya yang  dicintai.”ujar Wattimena
Bodewin sempat juga meminta  kepada seluruh tua-tua adat, pejabat negeri,pejabat kepala pemerintah negeri dan badan Saniri  negeri untuk terus melakukan hal ini bukan saja kegiatannya tapi semua tradisi budaya adat istiadat yang positif dan selama ini tumbuh dan berkembang di negeri Soya hsrus terus dilakukan .Ini tidak saja berpengaruh terhadap  kehidupan masyarakat adat  tapi menjadi peluang bagi pemetintah kota untuk bisa memanfaatkan sebagai sebuah kegiatan yang dapat menarik wisatawan untuk datang ke Kota Ambon terkhusus di negeri Soya akan sejalan dengan kebijakan pemerintah kota untuk memperkuat dan membangun potensi para wisata di kota Ambon .”pintahnya
“Pemerintah Kota bangga dengan negeri Soya dan mudah-mudahan  ke depan kita bisa melakukan lagi tradisi yang lain misalnya panas pela darah antara urimeseng dengan negeri Soya.”Beta (saya) rasa   itu akan membuat  semakin mencintai budaya yang kita miliki.
Bodewin menjelaskan juga ,Pela darah antar urimeseng dan Soya itu karena menurut cerita orang tua- tua  berdua menjadi korban karena persoalan itu lalu diangkat menjadi ikatan bela darah.
Mudah-mudahan ini bisa dilakukan semua supaya  bisa menjadi cerita indah untuk generasi-generasi kita ke depan.”jelas Bodewin menutup (Ati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.