Di duga  Murad Ismail tidak hendaki putra daerah pimpin Kab.SBB Maluku.

oleh -131 Dilihat
Piru.malukubarunews.com – Percuma saja Kabupaten Seram Bagian Barat ( SBB )  ini di mekarkan  bila putra daerah harus menjadi penonton di daerahnya sendiri, hal ini sudah cukupnya sekali, karena Murad Ismail selalu intervensi tugas – tugas 30 anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat Propinsi Maluku.
“Seperti, saat masa jabatan mantan bupati Timotius Akirina berakhir  30 anggota DPRD SBB  langsung menerima surat pemberitahuan oleh Kemendagri RI di Jakarta. dalam isi  surat tersebut, DPRD di perintahkan mengusulkan nama calon penjabat bupati kabupaten seram bagian barat dan nama-  nama yang di usulkan oleh DPRD harus di bawa langsung ke Kemendagri sesuai dengan amanat di dalam isi  surat tersebut.” Hal ini di jelaskan Putra Asli  Saka Messe Nusa  Mozes Rutumalessy.
Lanjut dia,  apa yang di lakukan oleh DPRD SBB  hanyalah formalitas saja karena Mendagri malah menunjuk Andi Candra as adudin sebagai pj bupati sbb, dan mengabaikan hasil kerja 30 Anggota DPRD  Setelah masa jabatan Andi Candra berakhir, muncul lagi surat dari Kemendagri kepada DPRD sbb yang isi  nya masih tetap sama  yaitu mengusulkan nama baru  dari situlah mulai muncul sikap Murad Ismail selaku Gubernur Maluku saat itu.
Awalnya warga sbb sudah mulai merasa senang setelah mendapat kabar kalau Andi Candra tidak lagi lanjut, warga sbb murka terhadap Andi Candra karena selama tugas, Andi Candra terlihat cukup serakah akan tetapi di duga Murad  Ismail membantu untuk menyelamatkan Andi Candra dan akhirnya Andi Candra kembali di perpanjang masa tugas nya oleh Kemendagri RI di Jakarta  padahal  30 Anggota DPRD sbb  telah mengusulkan nama baru.” bebernya
Tambah dia lagi, Setelah dua kali SK Andi Candra di perpanjang dan akhirnya  Masa jabatan Andi Candra selaku pj .bupati sbb  berakhir pada 22  Mei 2024. Seperti biasanya sebelum Andi Candra keluar, Mendagri kembali mengirim surat kepada DPRD sbb untuk mengusulkan nama yang baru  dan 30 Anggota DPRD sbb lebih mengutamakan putra daerah  tetapi upaya mereka ternyata tidak berhasil karena di duga kuat  Murad Ismail lebih senang  kalau sbb harus di pimpin oleh orang luar dari anak asli Saka Mese Nusa.
Kelakukan Murad  Ismail, seakan melukai hati warga sbb padahal di kabupaten seram bagian barat  banyak pegawai asli sbb yang sudah memiliki golongan yang cukup untuk di ketahui public dan harus di teliti betul oleh warga sbb sudah banyak kepala kepala dinas maupun kepala bidang  di kuasai oleh orang dari luar sbb.Padahal tujuan sbb ini mekar yang pertama, untuk fungsikan putra daerah yang memiliki golongan yang sudah memenuhi persyaratan untuk menjadi kepala dinas  maupun kepala bidang  dan yang berikut tujuan sbb mekar dari Maluku Tengah  karena selama ini  sbb tidak pernah di perhatikan oleh Pemda Malteng akan tetapi  harapan warga sbb sekarang ini, telah di lumpukan oleh Murat Ismail di karenakan sebelum selesai masa jabatan Murat selaku gubernur Maluku saat itu, sudah intervensi tugas 30 Anggota DPRD sbb.
Karena sudah beredar Ramai di kalangan masyarakat sbb, kalau penjabat bupati yang baru Achmad Jais Elly, dia  jadi pj bupati sbb adalah hasil perjuangan Murad Ismail dengan  tujuan  memusnahkan perjuangan 30 wakil Rakyat sbb.
“Padahal, Jais  adalah salah satu pegawai di propinsi Maluku sebagai Kepala Dinas Parawisata  dan bukan anak Asli sbb
Perlu di ketahui oleh warga sbb bahwa  Murad  Ismail bertujuan untuk memuluskan tujuannya  sebagai calon Gubernur Maluku yang ke dua kalinya.”tutup Mosses (MB-RM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.