Bersama Ormas Islam: Kemenag SBB Pantau Hilal 1 Ramadhan 1445 H

oleh -314 Dilihat

Waisala,malukubarunews.com – Kementerian Agama (KEMENAG), Kabupaten Serama Bagian Barat, bersama Ormas Islam Sekabupaten SBB lakukan pemantauan Hilal 1 Ramadhan 1445 Hijriah.

Titik pemantauan Hilal 1 Ramadhan, berpusat diarea pelabuhan Kapal Very, Huamual Belakang, Desa Waesala, Kecamatan Huamual Belakang. Minggu, 10/03/2024.

Kepala Kemenag SBB, Djafar Tuny, S. Ag, Kepada Awak media mengatakan, pemantauan Hilal 1 Ramadhan 1445 H. yang berlansung hari ini, Kemenag SBB, didampingi Pengadilan Agama, Kesra, serta Tokoh tokoh ormas Islam lingkup Kabupaten.

” Pemantauan Hilal 1 Ramadhan sudah kami lakukan, dan hasilnya bulan tidak kelihatan dikarenakan cuaca yang di kelilingi kabut tebal, hingga Hilal 1 ramadhan kita menunggu sidang isbat Kementerian Agama sebentar malam nanti,” Katanya

Selain kabut tebal, lanjut Tuny, peralatan yang kami gunakan juga belum memadai, sehingga kami usahakan untuk ramadhan Ramadhan berikutnya, kami akan berusaha untuk menggunakan alat pantai 1 Ramadhan berupa teleskop, sehingga, pantauan 1 Ramadhan yang akan datang dapat kita lihat dengan baik.

” Insya Allah kami akan usahakan perlengkapan alat pemantau seperti teleskop yang bisa terkoneksi lansung dengan Leptop, sehingga pantauan Hilal 1 Ramadhan dapat terkoneksi lansung dengan pusat, Bebernya

Menyangkut perbedaan 1 Ramadhan, Selaku Kepala kementerian Agama, dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat muslim SBB, untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan dalam menentukan 1 Ramadhan. Himbau Tuny.

Hal senada juga dikatakan, Kabag Kesra, Masykur Hehanussa, mengatakan, memang dari tahun ke tahun, pemantau Hilal 1 Ramadhan selalu dilakukan.

Menurutnya, jika sesuai tupoksi, mestinya kesra harus mempersiapkan sarana dan prasarana yang lengkap, misalnya, jika Pemda melalui Dinas PU dapat memfasilitasi tempat atau lokasi berupa bangunan, sehingga setiap pelaksanaan pemantauan Hilal 1 Ramadhan tidak lagi sperti ini.

” Mungkin PU bisa menyediakan satu bangunan untuk digunakan jelang pemantauan Hilal 1 Ramadhan, misalnya bangunan itu dibangun di puncak gunung, sehingga dalam pemantauan Hilal tidak lagi terhalang oleh pulau pulau dan kabut tebal.” Ungkapnya.((MB-LN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.