Ambon.malukubarunews.com-Akhir Tahun 2024 masuk ke 2025 ,Bahan Bakar Minyak (BBM) terutama Minyak Tanah (Mitan) di Maluku tidak baik-baik saja.
Pasalnya,Minyak Tanah (Mitan) terjadi kelangkaan,masyarakat yang membutuhkan minyak Tanah untuk kebutuhan sehari-hari sangat sulit untuk mendapatkan Mitan. Terhadap kelangkaan Mitan tersebut menjadi perhatian serius DPRD Provinsi Maluku untuk membahas bersama Pihak Pertamina dan mitra kerja lainnya melalui rapat DPRD
Di himpun mendia ini,Rabu 8 Januari 2025 pukul 14.00 bertempat di ruang Paripurna DPRD Maluku ,diselenggarakan rapat Kerja (Raker) Gabungan Komisi II dan III masa sidang I Tahun 2024-2025 .
Rapat dipimpin oleh Abdul Asis Sangkala didampingi ketua Komisi II dan III dan anggota dari masing-masing anggota serta menghadirkan mitra kerja sebanyak 12 termasuk pihak Pertamina.
Dalam pertemuannya banyak masukan dari anggota Dewan yang hadir ,mereka menyikapi dinamika distribusi BBM khusus Mitan salah satunya adalah Rovik Afifudin
Rovik dalam mrnyikapi bahwa pertamina tidak bisa mengatakan semua dalam keadaan baik-baik saja karena kelangkaan itu terjadi di banyak tenpat di 11 Kabupaten .tegasnya
Dalam tanda kutip ada dugaan penimbunan ,kebocoran-kebocoran dalam proses distribusi di kalangan masyarakat sehingga menyebabkan kelangkaan terjadi.dan juga ada dugasn BBM masyarakat di gunakan untuk kepentingan politik .”cetusnya
Rovik minta Pihak Pertamina agar bekerjalah dengan baik dalam pendistribusian BBM khususnya Minyak Tanah ” puntahnya (MB-01)