Ambon.malukubarunews.com – Sebanyak 280 personel gabungan dari Polda Maluku, Polresta Pulau Ambon, dan Polres Maluku Tengah (Malreng) resmi diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan Banda Heritage Festival (BHF) 2025, sebuah agenda pariwisata strategis yang kembali menjadi sorotan nasional.
Pengerahan personel ini merupakan hasil keputusan operasional setelah Polda Maluku memimpin rapat besar kesiapan pengamanan yang digelar pekan ini. Festival yang dipusatkan di Kepulauan Banda itu diperkirakan menghadirkan ribuan wisatawan, komunitas budaya, delegasi pemerintah pusat, hingga tamu VVIP termasuk sejumlah menteri.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Rositah Umasugi, S.I.K., menjelaskan bahwa 280 personel yang diterjunkan merupakan personil gabungan Polda Maluku, Polresta Pulau Ambon & P.P. Lease serta Polres Maluku Tengah.
“Pengamanan dilakukan secara berlapis. Penempatan personel telah disesuaikan dengan peta kerawanan, alur kegiatan, serta distribusi massa di sejumlah lokasi utama festival,” ujarnya.
Pengamanan tidak hanya mencakup area acara, tetapi juga jalur laut, titik kedatangan wisatawan, penginapan, lokasi heritage, hingga rute kunjungan pejabat pemerintah.
Di antara tugas utama personel adalah mengamankan pergerakan pejabat tinggi negara. Unit Walpri dan Patwal disiagakan penuh mengikuti SOP pengawalan VVIP.
“Beberapa pejabat pusat dan tamu negara dijadwalkan hadir. Semua prosedur pengamanan VIP telah dipersiapkan secara detail oleh Polda Maluku.”
Selain itu, personel gabungan juga ditugaskan pada pengendalian massa, pengaturan arus wisatawan, pengamanan transportasi laut, serta mitigasi potensi gangguan cuaca dan gelombang di wilayah Banda.
Polda Maluku menekankan bahwa seluruh personel wajib mengedepankan pendekatan humanis, komunikatif, dan ramah. Aparat diminta tidak hanya menjaga keamanan fisik, tetapi juga menghadirkan rasa nyaman bagi semua peserta festival.
“Banda Heritage Festival adalah etalase budaya Maluku. Kita ingin pengunjung pulang dengan pengalaman positif, bukan hanya karena indahnya Banda, tetapi juga karena profesionalisme Polri,” tegas Kabid Humas.
Dengan pengerahan 280 personel ini, Polda Maluku menegaskan komitmennya menjaga nama baik daerah dan memastikan seluruh rangkaian festival berjalan aman, tertib, dan berkesan.
Festival dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari mulai tanggal 26 s/d 29 November 2025, dengan agenda budaya, sejarah, parade laut, hingga kunjungan ke sejumlah situs bersejarah yang menjadi ikon Banda Neira.(MB-*)
