Ambon, Malukubarunews.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku, Sadeli Ie, secara resmi membuka kegiatan Jambore Pecinta Alam se-Provinsi Maluku yang berlangsung di Universitas Darussalam Ambon (Unidar), Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa pencinta alam dari berbagai universitas di Maluku.
Sadeli hadir mewakili Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, yang berhalangan hadir karena agenda lain yang telah dijadwalkan sebelumnya.
Dalam sambutan tertulis Gubernur yang dibacakan oleh Sekda, pemerintah menyampaikan apresiasi tinggi kepada panitia dan peserta.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada panitia Jambore ke-27 atas inisiatifnya menyelenggarakan kegiatan yang sangat bermakna ini,” ucapnya Sadeli Ie di hadapan peserta dan tamu undangan.
Dalam sambutannya, Gubernur Maluku menekankan bahwa potensi alam Maluku yang luar biasa harus dijaga, dirawat, dan dilestarikan. Ia menyebut keterlibatan pemuda sebagai pencinta alam sangat strategis dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengembangan wisata berbasis alam.
“Kegiatan ini bukan sekadar berkumpul, tapi menjadi momentum penting untuk membentuk kesadaran lingkungan. Pemuda harus menjadi pelopor dalam gerakan penyelamatan lingkungan dan pelestarian warisan budaya lokal,” ujar Sadeli Ie, membacakan sambutan Gubernur.
Gubernur juga menyoroti pentingnya mengintegrasikan semangat konservasi modern dengan nilai-nilai lokal, seperti budaya “Sasi” yang telah diwariskan secara turun-temurun sebagai bentuk kearifan dalam menjaga laut dan hutan.
“Mari kita jadikan jambore ini sebagai titik tolak aksi nyata. Pemuda Maluku bukan hanya penikmat keindahan alam, tapi juga penjaga dan pelindungnya,” lanjut Sadeli.
Provinsi Maluku, lanjutnya, memiliki beragam potensi untuk pengembangan ekonomi kreatif berbasis wisata minat khusus seperti mendaki gunung, menyelam, hingga eksplorasi budaya. Pemerintah provinsi mendukung penuh inisiatif-inisiatif yang datang dari generasi muda.
“Kami mendorong seluruh peserta untuk mengangkat kearifan lokal Maluku menjadi kekuatan dalam pembangunan berkelanjutan. Ini sejalan dengan visi Maluku Maju dan Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh unsur DPRD Provinsi Maluku, civitas akademika Unidar Ambon, tokoh masyarakat, dan sejumlah komunitas pencinta alam. Antusiasme para peserta terlihat dari semangat mereka dalam mengikuti seluruh rangkaian acara jambore.
Jambore Pecinta Alam ini diharapkan menjadi wahana edukasi, kolaborasi, dan pembentukan jejaring pemuda Maluku dalam upaya pelestarian lingkungan sekaligus pengembangan potensi wisata daerah.(MB-01)