Ambon, Malukubarunews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Membaca Nyaring dan Literasi Informasi Untuk Guru, Pustakawan, Penggiat Literasi dan Orang Tua. Kegiatan. Tersebut berlangsung selama dua hari, 6-7 Mei 2025 di Hotel Grand Avira Kota Ambon.
Kegiatan tersebut,melibatkan orang tua, guru dan yang lainnya.Mudah-mudahan dapat menularkan minat membaca kepada anak-anak sejak dini. Karena dengan membaca, kita lebih banyak mengetahui apa yang ada terkait dengan perkembangan hari ini Walaupun lewat smartphone, itu semua sudah tersedia, Tetapi hal itu tidak langsung membuat kita bisa membuat mental anak-anak bisa menjadi lebih baik.”ungkap Wakil Walikota Ambon. Elly Toisutta dalam sambutannya
Kita berharap bisa bermanfaat bukan hanya buat anak-anak, tetapi juga bagi masyarakat, guru, dan lain sebagainya.”
Pentingnya menumbuhkan minat baca anak sejak dini melalui metode membaca nyaring (reading aloud). Karena yang sangat tertinggi hari ini, minat membaca daripada anak-anak ini sangat berkurang sekali.”pintah Elly
Elly menjelaskan,buku adalah jendela dunia, maka membaca adalah cara membukanya dan membaca nyaring adalah kegiatan krusial dalam mengenalkan literasi pada anak-anak yang belum bisa membaca. “Jelas Elly
Dikatakannya,Ketika anak menyimak isi buku sambil mendengarkan suara kita, sebenarnya mereka sedang belajar membaca. Maka, membaca nyaring memungkinkan anak bisa ‘membaca’ bahkan sejak bayi.sudahkah orang tua, guru, pustakawan, dan penggiat literasi mulai membacakan buku kepada anak-anak sejak usia dini?tanya Elly
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 menunjukkan minat baca anak di Indonesia masih sangat rendah. Hanya sekitar 17,21 persen anak usia dini yang rutin dibacakan cerita oleh orang tua atau wali, dan hanya 11,12 persen yang belajar membaca bersama orang dewasa. Indonesia juga berada di peringkat 60 dari 61 negara dalam survei World’s Most Literate Nations tahun 2016.”papar Elly
Elly berharap kegiatan bimtek tersebut menjadi langkah awal bagi peningkatan budaya baca di Kota Ambon, sekaligus memperkuat kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam membangun ekosistem literasi yang berkelanjutan.(MB-Ai)
