Wapres RI Tinjau PLTMG Ambon, PLN Pastikan Cadangan Listrik 35 MW Aman untuk Ambon

oleh -26 Dilihat

Maluku Tengah, MalukuBaruNews.com – Wakil Presiden Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Ambon yang terletak di Desa Wai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah  Selasa, 14 Oktober 2025.

Kunjungan tersebut bertujuan memastikan kesiapan infrastruktur kelistrikan strategis di wilayah timur Indonesia. PLTMG Ambon merupakan bagian dari proyek prioritas kelistrikan nasional yang masuk dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034.

Dalam pemaparannya kepada Wapres RI melalui salah satu  Staf Ahli Kepresidenan yang terekam media ini , General Manager PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Noer Soeratmoko, menyampaikan kondisi kelistrikan di Ambon terbilang sangat aman dengan kapasitas cadangan yang cukup signifikan.

“Secara total, kapasitas terpasang dari PLTMG Ambon dan BNPP mencapai 100 megawatt. Sementara beban puncak kita saat ini hanya 65 megawatt, artinya terdapat cadangan sekitar 34 hingga 35 megawatt,” ungkap. Noer Soeratmoko.

Lebih lanjut, Noer menjelaskan bahwa kapasitas tersebut cukup untuk menyuplai listrik hingga sekitar 70.000 rumah tangga baru di wilayah Ambon dan sekitarnya.

“Ini berarti kita sangat siap, bahkan jika ada pertumbuhan permintaan yang signifikan. Ini adalah jaminan keamanan pasokan listrik bagi masyarakat dan sektor industri di kota Ambon,” ujar Noer.

PLTMG Ambon Picker terdiri dari empat mesin dengan total output sebesar 39,1 megawatt, sementara pembangkit BNPP memiliki enam unit mesin dengan total kapasitas output sebesar 58,5 megawatt. Kedua pembangkit ini menjadi tumpuan utama sistem kelistrikan Pulau Ambon.

Dalam kesempatan itu, Noer juga mengungkapkan bahwa saat ini tengah dibangun proyek Belt Ambon Tahap II yang ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2026 dengan kapasitas tambahan sebesar 50 megawatt.

“Proyek ini sudah masuk tahap konstruksi. Ketika selesai, total kapasitas listrik di Ambon akan melonjak signifikan. Ini akan memberikan dampak besar bagi akselerasi pembangunan di Maluku,” tegasnya.

Selain pembangkit, PLN juga tengah menjalankan program elektrifikasi pedesaan di wilayah Maluku yang menyasar ratusan desa belum berlistrik. Program ini merupakan bagian integral dari RUPTL nasional yang mengusung prinsip keadilan energi untuk seluruh wilayah Indonesia.

“Dalam RUPTL 2025-2034, kami memiliki roadmap untuk membangun jaringan listrik di pulau-pulau kecil dan desa-desa terpencil di Maluku. Termasuk memperluas jaringan distribusi dan menambah sambungan pelanggan,” ujar Noer Soeratmoko.

Wakil Presiden RI dalam kunjungannya menyampaikan apresiasi atas upaya PLN dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan di kawasan timur Indonesia. Menurutnya, energi adalah fondasi pembangunan yang harus disediakan secara merata hingga ke daerah terluar.

Kunjungan ini menandai keseriusan pemerintah pusat dalam mempercepat transformasi energi di wilayah timur, sekaligus menegaskan komitmen untuk menjadikan Maluku sebagai salah satu lumbung energi terbarukan nasional ke depan.(MB-01)