Ambon.malukubarunews.com – Pemerintah Kota Ambon bersama Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Perindag telah berkoordinasi,mufakat untuk mentertibkan para pedagang untuk berjualan di gedung Putih(Gedung baru ) Pasar Mardika ,namun para pedagang hingga sampai saat ini masih saja berjualan di luar bangunan baru tersebut diduga masih tidak mau di atur pemerintah.
Kondisi hari ini, sebenarnya kondisi yang baik kepada Katong (kita). Pedagang . sudah rela untuk mereka di gusur.Keinginan kita bersama adalah setelah di gusur itu mau masuk ke gedung putih (gedung) baru.
“Bukannya kita saja. Tapi kita berkoordinasi lokasi mana yang di bongkar berapa jumlah pedagangnya, kalau di bongkar bisa masuk. Itu koordinasi bersama dengan indag Provinsi.”ungkap Walikota Ambon Bodewin Wattimena saat di temui wartawan usai kegiatan WAJAR di Ula Balai Kota Ambon Kamis lalu.
Walikota menjelaskan ,tanggung jawab Pemerintah Kota Ambon sudah kita lakukan dengan membersihkan pedagang dari badan jalan trotoar.Dan tanggung jawab Indag Pemerintah Provinsi adalah masukan para pedagang ke dalam pasar baru, tapi yang terjadi hari ini( Red) semakin banyak orang keluar untuk berjualan di halaman pasar.”jelasnya
Ia menegaskan, kita mau menata Kota Ambon menjadi baik seperti apa model begini?tanya Walikota tegas.
Menurutnya terhadap hal tersebut ,Dirinya sudah berulang kali sampaikan Kalau tidak bisa mengatur pedagang jangan. Atur.biarkan kami yang mengatur.
“Makanya saya sudah bilang berkali-kali kalau mereka tidak bisa mengatur pedagang jangan atur.karena itu biar kami yang mengatur susahnya di mana.”tutur Walikota
Walikota berharap agar para pedagang masuk berjualan di gedung baru sesuai dengan apa yang disepakati dalam rapat-rapat bersama yang sudah delapan kali dilaksanakan sehingga semua tertip jangan ada yang keluar nanti yang di dalamnya sudah berjualan di dalam, mereka merasa tidak adil lama kelamaan mereka keluar lagi.”
Karena itu,Walikota meminta Sekretaris Kita Ambon dan lain-lain, hari Senin para pedagang sudah masuk tidak ada yang lagi berjualan di halaman depan.Selain itu di pasar mardika terminal gratis .Sedangkan parkir bukan Kita yang kelola.
PAD dari sektor lain,kita harus pakai untuk menyelesaikan persoalan di pasar.Situasi seperti ini, dimungkin akan gagal dalam penataan jika masing-masing tidak memainkan peran melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik .” tandas Walikota
Walikota menghibau kepada para Pedagang Kalau mau melawan jangan tinggal di Kota Ambon titik .”Kalau mau tinggal di Kota Ambon harus mau diatur oleh pemerintah .
Silakan yang tidak mau lagi urus KTP pindah. kita kasih.”imbau Walikota tegas (MB-01)