Ambon . Malukubarunews.com — Pemerintah Kota Ambon resmi melantik dan mengukuhkan sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama (Eselon II) pada Jumat, 22 Agustus 2025. Prosesi pelantikan ini dipimpin langsung oleh Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, di Terminal Transit Passo, dan menjadi langkah strategis dalam penataan birokrasi menuju pemerintahan yang profesional, akuntabel, dan berintegritas.
Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Walikota Ambon Nomor 3337 dan 3338 Tahun 2025 yang diterbitkan pada 21 Agustus 2025. Sebanyak puluhan pejabat eselon II dirotasi, dikukuhkan, atau diangkat pada jabatan baru setelah melalui serangkaian uji kompetensi yang ketat dan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja mereka.
“Seluruh proses pelantikan ini telah mengikuti ketentuan perundang-undangan, dimulai dari permohonan izin ke Kemendagri dan BKN, hingga pembentukan panitia seleksi uji kompetensi yang bekerja secara objektif,” kata Walikota Ambon, Bodewin Wattimena.
Dalam sambutannya, Wattimena menegaskan bahwa tidak ada jabatan yang lebih tinggi atau lebih rendah. Semua jabatan, menurutnya, ditetapkan berdasarkan kebutuhan organisasi dan dinilai secara adil tanpa adanya muatan politik atau personal.
“Tidak ada jabatan yang basah atau kering. Semua jabatan adalah penting dalam kerangka pelayanan publik. Yang membedakan hanya seberapa besar kontribusi yang bisa saudara berikan dari tempat saudara ditugaskan,” tegasnya.
Wattimena juga menyerukan loyalitas dan kerja kolektif sebagai bagian dari komitmen membangun Kota Ambon yang inklusif, toleran, dan berkelanjutan. Ia menyebut bahwa semua pejabat yang dilantik hari itu merupakan bagian dari tim kerja strategis pemerintah kota lima tahun ke depan.
“Saya percaya saudara-saudara yang dilantik hari ini adalah figur-figur yang pantas dan layak untuk menempati jabatan itu. Mari kita tunjukkan bahwa ASN Kota Ambon bisa bekerja dengan profesional dan loyal terhadap amanah,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ambon, Cristianus FPI, turut menyampaikan komitmennya melalui penandatanganan Pakta Integritas. Dalam pernyataannya, ia menegaskan kesiapan untuk memerangi praktik KKN dan menjaga nilai-nilai transparansi serta akuntabilitas.
“Saya menyatakan akan bersikap jujur, objektif, dan tidak akan menerima atau memberi suap dalam bentuk apa pun. Jika melanggar, saya siap menerima konsekuensinya,” kata Cristianus FPI.
Proses seleksi jabatan eselon II ini menyisakan tujuh posisi kosong yang rencananya akan diisi melalui mekanisme seleksi terbuka atau open bidding. Proses ini menurut Walikota sudah disampaikan kepada BKN untuk segera mendapat persetujuan teknis.
“Selanjutnya akan dilakukan mutasi eselon III dan IV hingga tingkat kelurahan. Ini bagian dari persiapan membentuk tim kerja yang solid dalam menjalankan visi dan misi Pemkot Ambon,” terang Wattimena.
Menanggapi berbagai spekulasi publik yang mengaitkan pelantikan ini dengan kepentingan politik, Walikota menegaskan bahwa seluruh keputusan diambil berdasarkan analisis kinerja dan kebutuhan organisasi. Ia juga mengapresiasi kerja keras Panitia Seleksi yang memberikan gambaran menyeluruh mengenai potensi dan kompetensi setiap pejabat.
“Saya tahu ada opini yang berkembang bahwa yang tidak sejalan dengan Walikota pasti dipindahkan. Itu tidak benar. Saya bertanggung jawab atas keputusan ini demi kebaikan kota,” ujarnya tegas.
Pelantikan ini diakhiri dengan doa bersama dan penandatanganan berita acara sumpah jabatan. Para pejabat yang baru saja dilantik diminta untuk segera menjalankan tugas dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja baru mereka demi mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik di Kota Ambon.(MB-01)